GridHITS.id - Masih ingat kan dengan aktor dan komedian Agung Hercules?
Dunia hiburan saat itu kehilangan salah satu talenta berbakatnya yang meninggal di usia muda.
Kabarnya, Agung Hercules meninggal karena menderita kanker otak stadium empat.
Tak usah heran, penampilannya sebelum meninggal sempat menjadi sorotan.
Dulu pria yang kekar berotot ini berubah menjadi kurus dengan kepala tak berambut alias plontos karena proses pengobatan kemoterapi.
Berbagai perjuangan untuk melawan penyakit ganas itu dilakukan, sayang takdir Tuhan berkata lain, ia mengembuskan nafas yang terakhir.
Nah, sebagai antisipasi, ternyata sebelum stadium akhir, ada gejala-gejala kanker otak yang perlu dikenali sehingga kita bisa lebih cepat dan tepat dalam mengobatinya, berikut di antaranya.
MENGENAL TUMOR OTAK
Seseorang didiagnosa mengalami tumor otak bila ada gumpalan atau massa atau pertumbuhan sel-sel abnormal yang terdapat di bagian otak.
Tidak semua tumor otak berbahaya, karena pada dasarnya ada tumorotak ganas (bersifat kanker) dantumornon-kanker (jinak).
Baca Juga:Jangan Lagi Dilakukan, Jika Bahan Makanan Ini Dicampur-campur Malah Akan Berikan Bahaya untuk Tubuh
TANDA DAN GEJALA TUMOR OTAK
Ada banyak gejala tumor otak, tapi biasanya berbeda-beda, tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan laju pertumbuhannya.
Meski begitu, kita harus waspada, bila ada muncul gejala-gejala ini pada kepala:
1. Sering Sakit Kepala
Berdasarkan riset yang diungkap Health Line, bila anda sering sakit kepala, gejala sakitnya sangat memburuk maka kita perlu waspada.
Sebab, sakit kepala parah biasanya berkaitan dengan penyakit ini, atau sekitar50 persen orang dengan tumor otak.
Sakit kepala terjadi karenatumor di otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah yang sensitif.
Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala baru atau perubahan pola sakit kepala lama, seperti berikut ini:
- Sakit kepala terus-menerus, tetapi tidak seperti migrain
- Lebih sakit dirasakan saat baru bangun pagi, kadang disertai muntah.
- Gejala bertambah berat saat batuk,berolahraga, atau mengubah posisi
- Tidak reda meski diberi obat pereda nyeri.
Baca Juga:Tanpa Harus Keluar Biaya Mahal, Rambut Sehat dan Kuat Bisa Diperoleh dengan Masker Buah Mangga
2. Muncul Kejang-kejang
Kejang-kejang muncul karena tumor otak dapat menekan sel saraf di otak.
Akibatnya, sinyal sinyal listrik di otak terganggu hinggamemicu kejang.
Kadang, gejala ini adalah tanda pertama tumor otak, tetapi bisa terjadi pada tahap apa pun.
Sebagian besar penderita tumor otak akan mengalami setidaknya satu kali kejang.
Meski begitu, tidak semua kejang berkaitan dengan tumor otak.
3. Mood Gampang Berubah
Perubahan suasana hati ini terjadi karena massa di otak menekan bagian otak dan mengganggu fungsinya, akibatnya kepribadiannya terganggu.
Keberadaan tumor otak dapatmenyebabkan perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan.
Misalnya saja, bila kita dulumudah bergaul, tetapi sekarang Anda lebih mudah tersinggung Anda dulunya adalah orang punya motivasi untuk berprestasi atau gigih, tetapi Anda berubah menjadi pasif Anda santai dan bahagia dalam semenit, tapi setelahnya Anda merasa kesulitan tanapa alasan yang jelas
Gejala ini bisa disebabkan oleh tumor di:
Bagian tertentu dari otak besar Lobus frontal Lobus temporal
Perubahan ini dapat terjadi sejak dini ketika tumor muncul, tetapi Anda juga bisa mendapatkan gejala ini dari kemoterapi dan perawatan kanker lainnya.
Tapi, ingatlah bahwa perubahan kepribadian dan perubahan suasana hati juga bisa disebabkan oleh gangguan mental, penyalahgunaan zat tertentu, dan gangguan lain yang melibatkan otak.
4. Sulit Mengambil Keputusan
Kebingungan Masalah memori bisa disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau lobus temporal.
Tumor di lobus frontal atau parietal juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan.
Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa:
Sulit untuk berkonsentrasi dan Anda mudah terganggu Anda sering bingung tentang hal-hal yang sederhana Anda tidak dapat melakukan banyak tugas dan kesulitan merencanakan apa pun Anda memiliki masalah memori jangka pendek Kondisi ini bisa terjadi dengan tumor otak pada tahap apa pun.
Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari kemoterapi, radiasi, atau perawatan kanker lainnya.
Masalah ini dapat diperburuk oleh kelelahan.
Selain tumor otak, masalah kognitif ringan dapat juga terjadi karena berbagai alasan lain. Kondisi ini bisa jadi akibat kekurangan vitamin, efek samping obat-obatan, atau gangguan emosional.
5. Kelelahan
Gejala kelelahan bisa dialami siapa saja.
Namun, kelelahan karena tumor otak beda dengan kelelahan biasa.
- Merasa begitu lelah atau lelah hampir sepanjang waktu
- Merasa lemah secara keseluruhan dan anggota tubuh Anda terasa berat
- Sering menemukan diri Anda tertidur di tengah hari Anda kehilangan kemampuan untuk fokus Anda mudah tersinggung dan tidak sopan
- Kelelahan bisa disebabkan oleh tumor otak yang bersifat kanker.
- Tetapi kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan kanker.
Kondisi lain yang menyebabkan kelelahan termasuk penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.
6. Mual dan muntah
Mual muntah terjadikarena tumor dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Selama pengobatan tumor otak kanker, mual dan muntah bisa jadi merupakan efek samping dari kemoterapi atau pengobatan lain.
Tentu saja, Anda bisa mengalami mual dan muntah karena berbagai alasan lain, termasuk keracunan makanan, influenza, atau kehamilan.
7. Sering Kesemutan
Beberapa tumor otak menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
Kondisi ini cenderung terjadi hanya pada satu sisi tubuh dan dapat mengindikasikan tumor di bagian otak tertentu.
Kelemahan atau mati rasa juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan kanker.
Kondisi lain, seperti multiple sclerosis, neuropati diabetes, dan sindrom Guillain-Barre diketahui juga dapat menyebabkan gejala ini.
Langkah terbaik adalah jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mencurigai memiliki sejumlah gejala tumor otak.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tanda Peringatan Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai"