Tidak semua suplemen yang berlabel "alami" dijamin aman. Misalnya, suplemen herbal dan pengobatan rumahan yang menggunakan bahan-bahan seperti licorice dilaporkan dapat menyebabkan hipertensi.
Selain itu, makanan dengan keju yang kuat, daging yang diawetkan, dan bahkan produk kedelai dapat mengandung tyramine tingkat tinggi.
Zat ini dapat berinteraksi dengan antidepresan seperti penghambat oksidase monoamine (MAOIs), mengakibatkan episode hipertensi.
4. Pembacaan tekanan darah yang tidak tepat
Beberapa orang bisa mengalami "hipertensi jas putih", yakni kecemasan ketika bertemu dengan dokter atau mendapatkan perawatan yang dapat menyebabkan pembacaan tekanan darah tinggi.
Pengukuran ini pun bisa memberikan gambaran yang salah tentang hipertensi di ruang pemeriksaan dokter, dan itu berarti orang-orang mungkin berakhir pada pengobatan tekanan darah yang tidak perlu.
Baca Juga:Ternyata Ada Bahaya dari Terlalu Sering Konsumsi Air dengan Lemon, Coba Cek pada Tubuh!
Untuk mengimbangi hal ini, orang dapat melakukan pembacaan tekanan darah di rumah, dan kemudian membandingkan pembacaan tersebut dengan pengukuran di ruang pemeriksaan dokter.
“Jika angka tekanan darah lebih tinggi di ruang pemeriksaan dokter, mengukur tekanan darah di rumah bisa memberi [pasien] dan penyedia layanan kesehatan gambaran akurat tentang tekanan darah di lingkungan alami,” kata Jackson.
Untuk mendapatkan pengukuran seakurat mungkin di rumah, ukur tekanan darah Anda menggunakan perangkat portabel yang dikalibrasi dengan baik dan memiliki baterai yang baik.
Persiapkan pembacaan tekanan darah dengan mengosongkan kandung kemih Anda, hindari rokok atau kafein selama 30 menit sebelum pengukuran, dan duduk diam selama beberapa menit sebelum melakukan pembacaan.
Tekanan darah normal Berdasarkan pedoman saat ini, tekanan darah dapat dikategorikan normal jika memiliki angka sistolik (atas) kurang dari 120 dan angka diastolik (bawah) kurang dari 80.