Memang beberapa kali terlihat dalam video tersebut perempuan menolak ajakan si laki-laki untuk berbuat mesum di tempat tersebut.
Viralnya video mesum Parakan 01 membuat pihak keluarga keduanya merasa terpukul.
Kedua remaja tersebut juga mengalami trauma berat setelah videonya viral di sosial media.
Melansir dari TribunStyle.com, kepala UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang mengatakan kedua remaja tersebut sempat akan dinikahkan oleh keluarga kedua belah pihak.
“Kita dari P2TP2A, sudah turun langsung ke rumah si korban (perempuan), awalnya orang tuanya nggak mau lapor ke Polres. Katanya mau dinikahin anaknya,” terang Supriadi.
Supriadi juga mengungkapkan kalau setelah video Parakan 01 viral, keluarga pihak laki-laki langsung menemui keluarga perempuan untuk mengajak menikah.
Namun, rencana pernikahan tersebut batal setelah tim P2TP2A datang bersama pihak Polres Kabupaten Serang.
“Rencana pernikahan itu batal. Apalagi kan si korban masih SMP dan usianya 16 tahun,” jelasnya.
Ia juga menerangkan kalau korban terus menangis dan tidak mau dinikahkan.
“Anaknya nangis terus, dia nggak mau dinikahin. Masih ingin sekolah, katanya,” terangnya.
Setelah keluarga perempuan dibujuk dan didampingi oleh P2TP2A dan Polres Kabupaten Serang, akhirnya mereka mau membuat laporan dan visum.