Baca Juga: Solusi Permasalahan Wanita Saat Menstruasi, Teh Jahe Disebut Efektif Redakan Kram Nyeri
“Dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan apa yang diinginkan pasien. Misalnya, seseorang nyeri haid tapi belum menikah atau seseorang yang sudah menikah tapi belum ada rencana memiliki anak, tindakan yang dilakukan akan berfokus pada menghilangkan rasa nyerinya,” jelas dr. Ivander.
Untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut, pengobatannya pun bisa bermacam-macam.
Mulai dari pemberian obat anti nyeri biasa hingga prosedur operasi.
“Cara yang dilakukan bisa dengan menggunakan obat-obatan, obat anti nyeri sementara, obat hormonal yang lebih kompleks, atau bahkan operasi untuk mengurangi lesi endometriosisnya,” ujar dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021).
Akan tetapi, tindakan untuk pasien yang belum dan sudah menikah tentunya berbeda.
Jika pasien yang belum menikah mungkin hanya diberikan obat anti nyeri, maka yang sudah menikah akan diupayakan untuk bisa hamil.
Baca Juga: Jika Tak Hati-hati 5 Makanan atau Minuman Ini Justru Buat Kram Menstruasi Lebih Parah
“Kalau seseorang itu sudah menikah beberapa tahun tapi belum juga hamil, ditambah dengan nyeri haid pula, maka tindakan yang dilakukan juga pastinya berupaya agar pasien bisa hamil,” kata dr. Ivander.
Pasalnya, nyeri menstruasi yang diakibatkan oleh endometriosis akan berkurang jauh rasa sakitnya bila sudah hamil.
“Pengobatan nyeri haid karena endometriosis juga sebetulnya hanya ada dua, yaitu mengangkat rahim atau mencoba hamil. Mengapa pasien harus hamil? Pasalnya, jika sudah hamil, biasanya endometriosis akan berkurang jauh,” ungkap dr. Ivander.
“Dan, setelah hamil itu, akan terjadi proses perbaikan dari rasa nyeri tersebut secara signifikan,” sambungnya.