GridHITS.id – Kasus perceraian Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono ternyata tidak berjalan mulus.
Kita tahu bahwa sebelumnya Nindy mengaku menceraikan suaminya karena mendapatkan perilaku KDRT dari Askara.
Kabar tersebut cukup membuat publik terkejut lantaran selama ini rumah tangga Nindy Ayuda dan Askara Parasady Harsono terlihat harmonis dan jauh dari isu miring.
Nindy juga terlihat bahagia dan sangat dimanja sang suami dengan harta yang melimpah.
Sampai sampai publik menghujat Nindy Ayunda ketika pertama kali turun kabar bahwa dirinya menggugat cerai suaminya yang tengah mengalami musibah.
Ya, Nindy menggugat cerai Askara Parasady Harsono setelah suaminya itu diringkus polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Atas hal itu, Nindy dianggap sebagai istri yang tak tahu terima kasih lantaran mencampakkan sang suami yang telah memberinya kehidupan mewah saat sedang terpuruk.
Siapa sangka, ternyata selama 9 tahun pernikahan, Nindy bak burung dalam sangkar emas.
Nindy bahkan mengaku dirinya sudah menerima tindakan kekerasan dalam rumah tangga oleh Askara sejak awal ia menikah.
Tidak hanya itu, Nindy Ayunda juga diselingkuhi oleh suaminya sejak tahun 2015, tetapi baru disadari oleh pelantun Cinta Cuma Satu pada tahun 2018.
Oleh sebab itu, Nindy mantap untuk menceraikan Askara Parasady Harsono.
Ternyata, proses untuk lepas dari Askara Parasady Harsono tidak mudah, Nindy Ayunda malah dituduh menculik dan menganiaya dua karyawannya, yakni sopir dan suster anak-anaknya.
Tak terima dengan hal itu, Nindy lantas membuat konferensi pers untuk meluruskan berita yang beredar, usai membuat pengaduan di Komnas Perempuan, Selasa (16/2/21).
Tak sendiri, Nindy juga membawa serta suster dan sopir pribadinya, serta bukti-bukti lainnya.
Nindy meluruskan berita yang beredar itu tidak benar, sopir dan susternya ada dengannya dan bekerja seperti biasanya.
Ia justru mendapati bahwa dirinya sedang dicurangi oleh Askara dan keluarganya melalui para pegawai di rumahnya.
Salah satunya, susternya, Lia yang kepergok sedang menguping bahkan merekam pembicaraan Nindy dan keluarga besarnya.
“Hari Kamis saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami, keluarga. Saya, ibu dan kakak saya sedang berbicara di dalam rumah,” Ungkap Nindy dilansir dari tayangan YouTube KH Infotainment.
Mengetahui sisternya melakukan tindakan yang tidak biasa, Nindy langsung menanyakan maksud dan tujuan susternya tersebut.
“Tertangkap tangan saya saat itu, sehingga saya (tahan). Saya tidak mungkin melepas begitu saja, tentu saya harus mengamankan anak buah saya ini.
Saya bertanya apa yang terjadi? Dan ternyata saya membuka (isi chat) apa yang dilakukan kepada saya,” papar Nindy Ayunda.
Rupanya, Aska dari balik jeruji besi menyuruh suster Lia untuk menjadi mata-mata Nindy selama di rumah.
“Jadi dia ditugaskan untuk memata-matai saya, memvideokan saya sedang apa, ngapain aja, dengan siapa, naik mobil apa” lanjutnya.
Tidak hanya diminta menjadi mata-mata, suster Lia juga diminta untuk mengambil surat-surat berharga perihal kepemilikan harta Nindy dan suaminya oleh pihak keluarga Askara.
Surat-surat tersebut kemudian diberikan kepada adik kandung Askara Parasady Harsono.
Nindy sendiri pun heran dengan perbuatan orang-orang terdekatnya itu.
Ia kesal dengan kelakuan keluarga Askara yang tiba-tiba ingin mengambil harta-hartanya yang semestinya menjadi hak Nindy Ayunda.
“Mereka (keluarga Askara) bicara katanya baik-baik, tapi urusannya sampe harta-harta, surat berharga mau diambil sama mereka,” ungkap Nindy.
Penyanyi cantik itu juga heran kepada suster Lia dan sopirnya yang mau diajak bersekongkol.
Nindy penasaran dengan imbalan yang dijanjikan oleh Askara dan keluarganya sehingga para pegawainya berani menusuk dari belakang.
“Terus dijanjikan apa kamu?” Tanya Nindy kepada para pegawainya.
Rupanya, baik suter Lia maupun sopir Nindy dijanjikan naik gaji.
Namun, nominal untuk suster Lia belum disebutkan, sementara untuk sopir Nindy dijanjikan naik Rp 500.000 rupiah.
“Dijanjikan cuma naik gaji tapi belum sebut nominalnya, tapi kalau sama driver udah nyebut nominal 500 ribu,” aku Lia.
“Masih dijanjikan bu, lima ratus ribu,” timpal Sulaiman, driver Nindy.
Meskipun demikian, Nindy sudah memaafkan kedua karyawannya dan justru melindungi Sulaiman dan Lia.