Rupanya, Aska dari balik jeruji besi menyuruh suster Lia untuk menjadi mata-mata Nindy selama di rumah.
“Jadi dia ditugaskan untuk memata-matai saya, memvideokan saya sedang apa, ngapain aja, dengan siapa, naik mobil apa” lanjutnya.
Tidak hanya diminta menjadi mata-mata, suster Lia juga diminta untuk mengambil surat-surat berharga perihal kepemilikan harta Nindy dan suaminya oleh pihak keluarga Askara.
Surat-surat tersebut kemudian diberikan kepada adik kandung Askara Parasady Harsono.
Nindy sendiri pun heran dengan perbuatan orang-orang terdekatnya itu.
Ia kesal dengan kelakuan keluarga Askara yang tiba-tiba ingin mengambil harta-hartanya yang semestinya menjadi hak Nindy Ayunda.
“Mereka (keluarga Askara) bicara katanya baik-baik, tapi urusannya sampe harta-harta, surat berharga mau diambil sama mereka,” ungkap Nindy.
Penyanyi cantik itu juga heran kepada suster Lia dan sopirnya yang mau diajak bersekongkol.
Nindy penasaran dengan imbalan yang dijanjikan oleh Askara dan keluarganya sehingga para pegawainya berani menusuk dari belakang.
“Terus dijanjikan apa kamu?” Tanya Nindy kepada para pegawainya.
Rupanya, baik suter Lia maupun sopir Nindy dijanjikan naik gaji.