Cerita tersebut viral setelah tangkapan layar percakapan seorang mahasiswi bimbingan dan dosen tersebut bocor ke publik.
Dalam percakapan yang beredar, tidak hanya satu kali sang dosen meminta tanaman, melainkan berkali-kali, bahkan tidak hanya kepada seorang mahasiswa saja.
“Maaf sebelumnya, ibu. Kapan ada waktu ibu untuk saya bisa bimbingan sama ibu? Maaf jika ada salah kata, Ibu,” tulis seorang mahasiswa dalan pesan singkat Whatsapp.
“Datang miki ke rumah sebentar sdh maghrib nah, tapi bawakan ka bunga keladi ping yg besar nah,” jawab Sang Dosen.
Mahasiswa tersebut merasa resah lantaran diminta membelikan tanaman, kemudian ia menanyakan kepada teman sesama bimbingannya.
Ternyata, Sang dosen tersebut juga pernah meminta tanaman kepada temannya.
“Satu kali ttd, satu bunga,” jawab temannya.
Melansir dari Fajar.co.id, Muhammad Aldy, selaku kerabat mahasiswa membeberkan kelakuan dosen tersebut.
Pihak keluarga awalnya menduga bahwa yang bermasalah adalah mahasiswanya, lantaran mahasiswa tersebut sudah mengurus skripsi sejak tahun 2019 tapi sampai sekarang belum juga selesai.
“Sampai-sampai keponakan ini seperti dipersulit untuk penyelesaiannya. Bayangkan, akhir tahun 2019 sudah mengurus skripsi, sampai sekarang belum rampung. Saat ini sementara persiapan ujian tutup,” ungkap Muhammad Aldy dikutip dari Fajar.co.id.