Lantas, Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mejelaskan bahwa medio 2009 lalu di Bone juga terjadi fenomena serupa.
Selain ledakan, warga Bone merasa kaca jendela rumah bergetar dan melihat jejak asap di langit.
"Dugaan Lapan bahwa itu meteor besar, akhirnya mendapat bukti dari peneliti NASA yang menggunakan data infrasound," kata Thomas.
Thomas menyebut, data infrasound itu mengindikasikan adanyaasteroid jatuh di Bone dengan perkiraan berdiameter 10 meter.
"Belakangan diketahui juga seismograf BMKG terdekat merekam getaran 1,9 magnitudo," jelas Thomas.
Berkaca dari peristiwa serupa, Lapan kemudian menduga bahwa dentuman di Bali bersumber dari meteor besar.
"Bila dibandingkan dengan kejadian di Bone, ada kemiripan.
"Sehingga diduga ledakan di Buleleng juga disebabkan adanya asteroid besar yang jatuh," sambungnya.