GridHITS.id - Banyak generasi sekarang yang tidak mengenal Ratmi B-29.
Padahal, komedian ini sangat terkenal karena lawakannya yang sangat khas.
Bahkan, wajahnya sering tampil di layar kaca dalam berbagai acara dengan lawakan menghibur.
Hingga saat ini masih banyak pertanyaan muncul, mengapa komedian bertubuh tambun inidimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Sebab, masyarakat lebih tahu Ratmi sebagai selebriti dan artis, bukan seorang pejuang atau tentara.
Sayangnya, sulit mencari riwayat dan data hidup Suratmi, bahkan literatur juga sangat minim membahasnya.
Hanya beberapa media yang banyak membahas komedian yang lahir di Bandung ini.
Ratmi sendiri meninggal karena serangan jantung.
Saat itu, komedian itu hendakhendak naik pesawat dari Ujungpandang (sekarang Makassar), Sulawesi Selatan menuju Surabaya untuk merayakan Tahun Baru.
Sayangnya, saat hendak naik pesawat, tubuhnya ambruk kurang lebih setengah meter dari tangga pesawat dalam pelukan suaminya.
Ada kejadian menarik karenamobil yang datang untuk mengangkut Ratmi ternyata terlalu kecil sehingga perlu diganti dengan mobil yang lebih besar.
Ratmi pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Mungkin inilah satu-satunya selebriti pertamayang dimakamkan di Kalibata.
Tak heran, prosesi pemakaman dilakukan bak seorang pahlawan,mobil jenazah diselubungi kain bendera merah putih berhenti di halaman Kalibata.
Selain itu, para tentara berbaris rapi danmelakukantembakan salto mengiringi penguburan jenazahnya.
Pertanyaannya, apa alasan Ratmi dimakamkan di taman makam pahlawan kalibata?
Ternyata semua itu berkat jasa Ratmi membela negara negara sehingga ia dianugerahi bintang gerilya.
bintang kemerdekaan I dan II dan bintang gerakan operasi Militer I dan V.
Ia pernah menjadi sersan dua pada Laskar Wanita (Laswi) pimpinan Ny. Arudji Kartawinata sebagai anggota Batalyon D Brigade 16 “Citarum” Jawa Barat.
Ia juga pernah masuk pasukan Srikandi dan tahun 1945-194 ia ikut berjuang di daerah Banyumas, Jawa Tengah.
Menikah tiga kali
Perempuan kelahiran Bandung 16 Januari 1932 ini terlebih dahulu dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu keroncong yang dirintisnya pada 1943.
Pada 1947, ia masuk perkumpulan wayang orang, dan mulai merambah ke dunia film pada 1961 sebagai seorang figuran.
Tak hanya itu, Ratmi B-29 juga masuk dunia lawak, bergabung dengan grup “Tiga Djenaka” hingga 1976—sebelum akhirnya membentuk grup lawaknya sendiri bertajuk Ratmi Cs.
Dari sinilah pamornya sebagai seorang pelawak melejit.
Ratmi menikah tiga kali. Suami pertama bernama Idris, yang meninggal dunia. Suami kedua Surnarno, yang kemudian bercerai.
Sekitar tahun 1973, ia bertemu dengan seorang pemuda yang 10 tahun lebih muda.
Beralis dan berkumis tebal bernama Didi Sugandhi.
Mereka bertemu dalam sebuah pengambilan film di Bandung.
Ceritanya, seorang sopir mengantar Ratmi yang mendadak sakit ke ayah si sopir.
Dasar jodoh, Ratmi yang katanya kemasukan roh jahat di Cibulan (ketika opname film Ayah, tiga hari sebelumnya) bisa sembuh.
Sopir tersebut tidak lain Didi Sugandhi, suami dan ayah dari 4 orang anak.
Didi kemudian bercerai dari isterinya yang pertama untuk kemudian menikah dengan Ratmi.
Tiga anak Didi dari isteri pertama diambil oleh Ratmi dan diasuh seperti anaknya sendiri.
Dan pangkuan Didilah Ratmi mengembuskan napas terakhirnya ketika hendak menuju rumah sakit di Ujungpandang.