Saat diselamatkan oleh Tim Kopaska, ternyata salah satu nelayan sudah meninggal dunia dan nelayan satu lagi ditemukan dalam keadaan sehat.
"Saat itu Tim SAR yang menggunakan sea rider langsung melakukan evakuasi terhadap dua nelayan yang dalam kondisi satu orang meninggal dunia, dan satu orang dalam keadaan sehat," ujar Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid K yang dilansir dari Tribunnews.com (14/1).
Diketahui jika kedua nelayan yang selamat bernama Suryanto berumur 30 tahun dan korban yang meninggal bernama Rodia berumur 30 tahun.
Kedua korban tersebut selanjutnya akan diserahkan pada pihak keluarga.
Diketahui jika kedua nelayan tersebut biasa melakukan aktivitas mencari ikan, namun nahas ketika mencari ikan gelombang sedang tinggi sehingga membuat perahu keduanya terbalik.
"Dua korban tersebut diketahui sedang melakukan aktivitas mencari ikan dan terkena gelombang tinggi sehingga perahunya terbalik," ungkap Abdul.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa gelombang saat ini tingginya bisa mencapai 2-3 meter yang tentu sangat berbahaya jika berlayar menggunakan perahu kecil.
"Sehingga untuk kapal nelayan berukuran kecil berisiko mengalami masalah," pungkasnya.