"Nelayan yang baru pulang mengabari bahwa di sana (perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki) ada pesawat yang jatuh. Saya langsung lihat, oh mungkin itu yang siang tadi (saat hujan) saya kira petir besar," ujar Marsu Ketua RT 001/RW 001 Pulau Lancang.
Hingga pada hari kedua, pencarian pesawat Sriwijaya Air di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang masih berjalan dengan lancar.
Barang-barang yang berasal dari pesawat Sriwijaya Air tersebut pun sudah mulai banyak ditemukan.
Barang bukti yang ditemukan seperti serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, dan barang milik penumpang pun juga ditemukan.
Selain itu, Tim SAR gabungan juga sudah menemukanblack boxataukotak hitam yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dirinya mengungkapkan bahwa tim pencari gabungan saat ini telah menandai lokasi yang diduga kuat sebagai lokasi dari kotak hitam milik Sriwijaya Air tersebut.
Sinyal kotak hitam tersebut terdeteksi di kedalaman 17-20 meter di dalam laut.
Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun juga langsung bergerak cepat untuk mencari kotak hitam tersebut dengan membentuk tim gabungan.