GridHITS.id - Baru-baru ini publik dihebohkan oleh berita seorang anak yang tega melaporkan ibunya ke polisi.
Bahkan sang anak ngotot tak akan pernah mencabut laporannya sampai kapan pun.
Tentu saja publik di buat heran olehnya.
Agesti Ayu Wulandari (19) angkat bicara terkait pemberitaan mengenai dirinya yang melaporkan ibu kandungnya Sumiyatun (36) ke kepolisian karena penganiayaan. Melalui video berdurasi 2,5 menit yang dikirimkan kepada Tribunjateng.com, Minggu, (10/01/2021) mahasiswa semester satu di sebuah kampus di Jakarta ini menyampaikan alasannya mengapa melanjutkan proses hukum ibunya dan tidak akan mencabut laporannya. "Saya Agesti Ayu Wulandari, mungkin di luar sana, para netizen dan rekan-rekan sekarang lagi ramai dengan berita anak durhaka yang telah melaporkan ibu kandungnya sehingga terancam penjara.
Perlu saya jelaskan mungkinkah seorang anak memenjarakan seorang ibu, jika ibunya tidak keterlaluan?Ini pertanyaan dasar.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Mbak You Mendadak Ramal Konflik Artis yang Bisa Berujung Masuk Bui, 'Kamu Paham Sosoknya'Mohon dijawab di hati.Dan jujur mengapa saya melaporkan ibu saya.Pertama, karena saya tidak ingin membuka ibu saya dan aib keluarga saya.Saya hanya ingin mencari keadilan. Karena keadilan itu ada di hukum.Sehingga mudah-mudahan keadilan ini bisa saya dapatkan.Saya mahasiswa semester I dan punya dua adik.Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua.Khususnya kepada orangtua saya, yaitu ibu saya.Mudah-mudahan ibu saya yang melahirkan saya bisa intropeksi.Dan jangan malu meminta maaf karena menyebarkan berita bohong dan berita dusta.Sekali lagi, bagaimanapun, walaupun saya mencari keadilan, mencari penegakan hukum, saya tetap menganggap ibu saya adalah ibu saya.
Ibu saya yang telah melahirkan saya.Tetapi Allah memerintahkan kita agar kita mendapatkan keadilan dari negara, juga mendapatkan keadilan dari negara.Sekali lagi, saya Agesti Ayu Wulandari memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia jika ada pemberitaan yang kurang berkenan di hati.Sekali lagi saya mohon maaf.