GridHITS.id - Duka kembali menyelimuti dunia penerbangan Indonesia.
Kecelakaan pesawat kembali terjadi di awal tahun 2021.
Pesawat Sriwijaya Air dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menjelaskan dirinya mendapatkan laporan informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dari Nelayan yang sedang melaut di sekitar Kapulauan Seribu.Nelayan yang melihat pesawat jatuh itu lantas melaporkan ke kelurahan."Katanya, ada nelayan yang sempat melihat pesawat jatuh dan teriak meminta tolong," kaya Junaedi.Nelayan tersebut juga sempat melihat ada api yang berkobar.
"Kata orang kelurahan laporan dari nelayan, dari nelayan bubu itu teriak minta tolong katanya ada api," kata Junaedi saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (9/1/2021).Junaedi menambahkan, pesawat tersebut dikabarkan jatuh di perairan Pulau Laki.
"Di Pulau Laki itu masuk Pulau Tidung, tapi deket ke Pulau Lancang," kata Junaedi.
Baca Juga: Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Terungkap Sosok Ayah Chacha Sherly Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Punya Posisi Penting di Kepolisian Hingga Pernah Berantas Kasus IniMenurut Junaedi, saat ini pihaknya juga sudah mengerahkan jajaran untuk mengecek informasi tersebut.
Selain itu, instansi terkait juga berkolaborasi untuk pengerahan personil."Tadi Basarnas sedang ke lokasi tapi belum ada laporan lagi juga," ucap Junaedi.Dilansir dari Kompas.com, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah takeoff dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24 menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.
Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.Namun data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Terdengar ledakan seperti petir, kesaksian nelayan menyusul Sriwijaya Air hilang kontak, ada ceceran avtur dan serpihan tubuh manusia.
Baca Juga: Alami Kecelakaan Beruntun di Tol, Mantan Pedangdut Trio Macan Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan IntensifKapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir. Lalu pihaknya mengecek ke lokasi."Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.
Selain itu, Eko mengaku melihat avtur atau bahan bakar pesawat di lokasi."Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia. Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
Baca Juga: Kondisi Terkini Salshabilla Andriani Usai Sebabkan Kecelakaan Mobil di Kemang, Sang Ibunda Akui Anaknya Trauma: Dia Sudah Malas NyetirSelain itu pesan broadcast lainnya yang beredar, menyebutkan pesawat tersebut mengangkut 59 penumpang.
Terdiri dari 53 dewasa, lima anak, serta 1 bayi.Sementara itu dikutip dari Kompas.com, informasi pesawat hilang kontak tersebut diunggah oleh situs pemantau penerbangan Flightradar24.Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah takeoff dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Sabtu (9/1/2021) sore.Data dari situs pemantau penerbangan, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.Namun data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.Pesawat nampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, namun tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 115 knots.Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Jakarta Menuju Pontianak.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul 'Tolong, Ada Api!' Teriak Nelayan di Titik Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kabel, Kain, BBM Berceceran