Mendengar ucapan ibunda, Oma Travelling sempat syok.
"Pernah ditampar?" ucap Oma Travelling kaget.
"Iya, dikiranya dia yang nangisin anak baru itu," ujar ibunda.
Ternyata pengalaman pahit Dimas tak berhenti di situ saja.
Saat Dimas duduk di bangku SMP, ia sempat dikeroyok orang dan dipukuli dengan keadaan terikat.
"Pas SMP juga banyak dibully, pernah dikeroyok anak-anak banyak, ada 10 atau lebih. Dianya diikat, terus digebukin," ungkap ibunda dengan mata berkaca-kaca.
Untung saja ada orang yang melihat dan akhirnya ia bisa berhenti dipukuli oleh orang-orang itu.
Mendengar pengakuan sang ibunda Dimas, Oma Travelling kembali dibuat terhenyak.
"Pokoknya kalau inget, suka nangis," timpal ibunda Dimas.
Pengeroyokan Dimas saat duduk di bangku SMP ini disebut ibunda berawal karena ia menolak memberikan uang sakunya saat dipalak.