GridHITS.id - Fakta-fakta soal borok Teddy Pardiana semakin jelas terlihat.
Perseteruan keluarga Sule dan Teddy Pardiana masih terus berlanjut.
Semakin hari tampaknya kian memanas.
Baca Juga: Geram Adik Perempuannya Terus Dituding Sebagai Maling Warisan, Rizky Febian Akhirnya Bungkam Teddy Pardiyana dengan Fakta IniTeddy Pardiyana belakangan selalu muncul dan menuntut harta warisan Lina.
Lama bungkam, akhirnya Rizky Febian angkat bicara terkait kisruh harta warisan yang diributkan oleh suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana.
Seperti diketahui, ketenangan keluarga komedian Sule, terkhusus anak-anaknya, belakangan terusik oleh Teddy yang meributkan harta warisan.Rizky Febian dan Putri Delina pun merespons dengan menggelar jumpa pers meluruskan apa yang telah disampaikan Teddy ke media.
Satu di antara permasalahan yang disinggung, Rizky Febian menanyakan satu gentong emas yang hilang.Hal itu semula diungkapkan oleh kuasa hukum Rizky Febian yang membeberkan persoalan lain terkait harta warisan almarhum Lina.Dikutip TribunWow.com dari kanal KH Infotainment, Minggu (20/12/2020), diungkap bahwa pihak Teddy seolah menggelapkan emas senilai hampir Rp 2 millar tersebut.
Baca Juga: Selama Ini Boroknya Masih Tertutup, Sule Angkat Bicara Terkait Teddy yang Terlantarkan Anak Hasil Hubungan Gelapnya Selama 9 Tahun"Jadi yang ingin dipertanyakan oleh pihak keluarga itu dulu ada perhiasan emas satu box, lebih kurang nilainya hampir Rp 2 M, atas rekomendasi Pak Teddy diserahkan pada orang yang namanya Iwan," tutur pengacara Rizky Febian.Dikutip TribunWow.com dari kanal KH Infotainment, Minggu (20/12/2020), diungkap bahwa pihak Teddy seolah menggelapkan emas senilai hampir Rp2 millar tersebut."Jadi yang ingin dipertanyakan oleh pihak keluarga itu dulu ada perhiasan emas satu box, lebih kurang nilainya hampir Rp 2 M, atas rekomendasi Pak Teddy diserahkan pada orang yang namanya Iwan," tutur pengacara Rizky Febian.Ia kemudian bercerita bahwa Teddy pernah menggelar semacam 'ritual' bersih harta pascaperceraian Lina dan Sule.Perhiasan yang dianggap bekas campur tangan Sule itu lantas dimasukkan sebuah gentong bertutup kain dengan modus akan dibersihkan.
Disaksikan, Lina, ibunya (Nenek), dan sejumlah kerabat, Teddy melarang keras pada siapa pun untuk membuka gentong bertutup kain itu.