Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti, Masyarakat Indonesia Wajib Pakai Cara Ini Agar Bisa Bertahan Menghadapi Badai Resesi

Safira Dita - Jumat, 06 November 2020 | 13:08
Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti, Belajar Prihatin Jadi Cara Untuk Selamatkan Keuangan di Tengah Badai Resesi
Freepict.com

Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti, Belajar Prihatin Jadi Cara Untuk Selamatkan Keuangan di Tengah Badai Resesi

Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti,Masyarakat Indonesia Wajib Pakai Cara Ini Agar Bisa Bertahan Menghadapi Badai Resesi

GridHITS.id -Masyarakat Indonesia wajib pakai 5 cara ini agar bisa bertahan menghadapi badai resesi ekonomi.

Dikabarkan sebelumnya jika pemerintah sudah ketok palu Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi.

Hal tersebut ditandai dengan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus mencapai 3,49 persen (year on year/yoy).

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

“Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen," kata Suhariyanto.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti, Belajar Prihatin Jadi Cara Untuk Selamatkan Keuangan di Tengah Badai Resesi

Baca Juga: Siap-siap Indonesia Terancam Resesi Ekonomi, 5 Hal Ini Wajib Diketahui Masyarakat Soal Resesi Ekonomi

Suhariyanto menyebutkan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB kuartal II atas dasar harga berlaku Rp 3.894 triliun.

Sementara itu, jika berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2.720,6 triliun.

Pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy) memperlihatkan semua komponen mengalami kontraksi. Konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.

Dalam situasi pandemi virus corona ini, Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami resesi.

Sebelumnya, sejumlah negara telah mengalami resesi, di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya.

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi resesi.

Baca Juga:Kabar Gembira Pemerintah Bagikan BST Rp 500 Ribu di Bulan September, Begini Cara Ketahui Apakah Terdaftar Sebagai Penerima Bansos

Baca Juga:Jadi Kabar Gembira di Bulan September Untuk Seluruh Keluarga Indonesia, Pemerintah Janjikan Bansos Rp 500 Ribu per Kepala Keluarga

Hal Ini Wajib Diketahui Masyarakat Soal Resesi Ekonomi

Hal Ini Wajib Diketahui Masyarakat Soal Resesi Ekonomi

Menurut peneliti Indef, Nailul Huda, beberapa hal ini bisa dilakukan masyarakat saat menghadapi resesi:

Mengubah pola konsumsi dari konsumsi tersier ke konsumsi primer

Memperbanyak tabungan untuk menghadapi krisis ekonomi (bagi yang masih ada penghasilan)

Membuka usaha baru, misalnya melalui layanan daring (online) bagi orang yang sudah kena PHK

Sementara, pemerintah bisa mempersiapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat terdampak.

Melansir dari GridHITS.id, berikut 5 hal yang harus dilakukan untuk selamatkan keuangan di tengah badai resesi:

1. Tetap tenang

Begitu dihantam resesi, banyak orang panik dan menjadi khawatir dengan kondisi keuangan mereka.

Tetaplah berpikir positif dan terus berusaha agar kamu dapat bertahan di tengah kondisi resesi karena resesi bukan akhir dari segalanya.

Baca Juga:Resesi Ekonomi Bukan Untuk Ditakuti, Belajar Prihatin Jadi Cara Untuk Selamatkan Keuangan di Tengah Badai Resesi

Baca Juga:Siap-siap Indonesia Terancam Resesi Ekonomi, 5 Hal Ini Wajib Diketahui Masyarakat Soal Resesi Ekonomi

2. Perketat pengeluaran.

Belajar hidup prihatin saatresesi melanda dengan belajar hidup hemat akan mampu menyelamatkan keuanganmu.

Prioritaskan uangmu hanya untuk membeli kebutuhan pokok yang mendesak dan menahan diri dari keinginan belanja yang sifatnya masih bisa ditunda.

Pangkas pengeluaran yang tidak penting, alihkan ke tabungan maupun untuk dana darurat.

3. Hindari utang baru

Dana penghematan bisa juga kamu gunakan untuk melunasi utang dan utamakan lunasi utang yang sudah jatuh tempo.

Dengan begitu, di masa resesi, beban utang dalam keuanganmu tidak terlalu berat.

Pelu diperhatikan, saat resesi jangan mengambil hutang baru agar tidakterlilit masalah keuangan.

Lebih baik kamu berhemat untuk membayar cicilan utang lama, ketimbang mengajukan utang baru.

4. Liburan di rumah

Meski sudah punya tabungan untuk liburan, lebih baik simpan uangnya untuk kebutuhan yang lebih penting.

Lakukan kegiatan seru dan menyenangkan, seperti memasak makanan favorit, berkebun, main video game, nonton film drakor kesukaan, atau beberes rumah.

5. Invesrtasi

Investasi atau mencari penghasilan tambahan dan tambah pundi-pundi uangmu dengan jalan investasi.

Cari produk investasi yang ‘kebal’ resesi, seperti emas batangan, surat utang negara (SUN) bertenor pendek, dan deposito.

Perlu diketahui jika resesi ekonomi memang rasanya sulit untuk dihindarkan, tapi bukan untuk ditakuti karenabadai Covid-19 dan resesi akan berlalu.

Baca Juga:Kabar Gembira Pemerintah Bagikan BST Rp 500 Ribu di Bulan September, Begini Cara Ketahui Apakah Terdaftar Sebagai Penerima Bansos

Baca Juga:Jadi Kabar Gembira di Bulan September Untuk Seluruh Keluarga Indonesia, Pemerintah Janjikan Bansos Rp 500 Ribu per Kepala Keluarga

Source : GridHits.ID

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x