3. Peer to peer lending
Siapa sangka, berinvestasi di peer to peer (P2P) lending sekarang semakin digemari. Untuk berinvestasi di P2P lending, kamu bisa pertimbangkan persentase TKB90.
Adapun TKB90 adalah tingkat keberhasilan penyelenggaran P2P lending dalam menyelesaikan kewajiban pinjam-meminjamnya dalam waktu 90 hari setelah jatuh tempo.
"Perhatikan pula manajemen risiko P2P lending, misal seandainya gagal bayar, apa yang harus dilakukan," tutur Melvin.
4. SBN
Pemerintah kerap menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) konvensional maupun syariah.
Instrumen investasi yang cenderung aman ini bisa menjadi pilihanmu berinvestasi saat terjadi resesi.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Mengatasi Gigi Kuning Semudah Ini Tanpa Keluarkan Banyak Uang
Selain mengamankan uang, kamu membantu Indonesia ke luar dari dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19.
Sebab selama pandemi, beberapa SBN diterbitkan untuk mendanai APBN yang dikucurkan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti jaring pengaman sosial.
"Bisa dipakai untuk diversifikasi portofolio investasi, mengurangi risiko portofolio, dan untuk tujuan jangka menengah 1-5 tahun," ungkap Melvin.