Cuti Bersama 2020 Berimbas LiburPanjang, Ahli Epidemiologi Prediksi Angka Kenaikan Kasus Positif Corona: Akan Jadi1 Juta hingga Akhir Desember
GridHITS.id -Baru-baru ini ahli epidemiologi buka suara soal angka kenaikan positif Corona di Tanah Air.
Pasalnya, cuti bersama yang berimbas pada libur panjang juga berpengaruh pada kenaikan angka positif Corona.
Sebelumnya, Pemerintah sudah memberikan kabar gembira bagi yang belum puas libur akhir pekan minggu lalu.
Pasalnya, pada pekan ini Pemeritah sudah ketok palu agar masyarakat bisa menikmati libur panjang selama lima hari.
Hal itu dikarenakan Pemerintah telah menetapkan libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada Rabu dan Jumat (28 dan 30 Oktober 2020).
Sementara itu, libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis (29/10/2020) kemarin.
Dengan demikian, masyarakat bisa libur panjang selama lima hari mulai hari ini, Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).
Sayangnya, banyak masyarakat yang memanfaatkan momen libur panjang tersebut untuk berlibur di luar rumah.
Padahal, hingga saat ini Indonesia masih melawan pandemi Corona yang belum tahu kapan akan berakhir.
Beberapa ahli hingga Presiden Joko Widodo menyarankan agar masyarakat tidak terlena dengan libur panjang tersebut.
Pasalnya, penyebaran virus corona yang masih agresif dapat memicu timbulnya kasus baru Covid-19.
Kendati demikian, baru-baru ini seorang ahli epidemiologi memprediksi bahwa imbas libur panjang kali ini dapat menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19 hingg 1 juta orang pada Desember 2020 mendatang.
Ahli epidemiolog dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, kasus positif bisa mencapai 1 juta kasus pada Desember nanti.
"Kasus ini akan menyentuh 1 juta kasus pada hingga akhir Desember," ujarnya.
Tak hanya libur panjang, lonjakan kasus Covid-19 ini pun diperkirakan akibat adanya demo tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah.
"Ditambah dengan banyaknya risiko keramaian, seperti pilkada, demonstrasi, bahkan bisa lebih dari itu," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya juga sempat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Agustus dan September 2020.
Hal ini juga diakibatkan adanya libur panjang yang membuat sebagian masyarakat nekat liburan di tengah pandemi.
Oleh karenanya, sebaiknya masyarakat lebih bijak dalam menghabiskan liburan panjang untuk tetap berada di rumah dan mmathui protokol kesehatan dari Pemerintah.