Follow Us

Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemiologi Justru Sarankan Obat Generik: Menyelamatkan Nyawa dengan Biaya Sangat Rendah

Safira Dita - Rabu, 14 Oktober 2020 | 10:30
Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemoilogi Justru Sarankan Obat Generik
Freepik/jcomp

Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemoilogi Justru Sarankan Obat Generik

Lebih lanjut ia pun menyebut jika obat generik murah seperti dexamethasone justru dapat menurunkan angka kematian.

"Satu-satunya obat hingga saat ini yang terbukti menurunkan mortalitas (kematian) tetaplah dexamethasone, obat generik dan murah," kata Dicky.

Sebagai informasi, dexamethasone adalah steroid yang murah dan banyak digunakan, telah menjadi obat pertama yang terbukti dapat menyelamatkan hidup pasien infeksi virus corona.

Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemoilogi Justru Sarankan Obat Generik
Deutsche Welle

Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemoilogi Justru Sarankan Obat Generik

Baca Juga: Dr Tirta Ungkap Penyebab Orang Gila dan Gelandangan Bisa Kebal Covid-19: Kenapa Saya Nggak Kena? Karena Pernah Hidup Keras

Baca Juga: Demo Penolakan UU Cipta Kerja Berujung Ricuh, Ahli Epidemiologi Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Capai 10.000 Per Hari: Akan Terlihat Dampaknya

Hasil uji coba yang diumumkan pada hari Selasa (16/6) menunjukkan, dexamethasone yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit lain.

Obat tersebut juga bisa mengurangi tingkat kematian sekitar 1/3 di antara pasien Covid-19 yang sakit parah yang dirawat di rumah sakit.

Bahkan menurut sang peneliti, seorang pasien Covid-19 bisa sembuh hanya dengan menggelontorkan uang sekitar Rp 100 ribu.

Martin Landray, seorang profesor di Universitas Oxford menyampaikan jika obat tersebut tergolong cukup murah.

"Akan sangat sulit bagi obat apa pun untuk benar-benar mengganti ini, mengingat bahwa kurang dari 50 pound (Rp 888 ribu), Anda dapat mengobati 8 pasien dan menyelamatkan hidup," katanya, dikutip GridHEALTH.id.

Hasil penelitian menunjukkan obat tersebut harus segera menjadi perawatan standar pada pasien dengan kasus penyakit parah, kata para peneliti yang memimpin uji coba.

Source : Kompas.com, Gridhealth

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest