"Kau harus percaya bahwa ini serius dan berpotensi membuatmu sangat sakit, dan dalam beberapa kasus bisa membunuhmu," kata Smith.
5. Sesak Napas dan Kelelahan
Lebih dari lima bulan setelah terinfeksi dalam sebuah kapal pesiar, warga lainnya, McCafferty (48), juga masih merasakan gejala sesak napas dan sangat mudah kelelahan. Ia mengaku kesulitan naik tangga untuk pergi ke toilet tanpa kehabisan napas.
"Ada hari di mana aku menangis tanpa alasan. Kondisi itu hanya akan membuatku marah," ungkapnya.
Hari-hari yang sangat buruk baginya adalah ketika ia merasa sangat tidak memiliki energi.
McCafferty mengaku bisa tidur selama sembilan hingga 10 jam pada malam hari, tetapi tulangnya masih terasa lelah ketika bangun.
Baca Juga:Ingin Wajah Cerah dan Awet Muda Tanpa Skincare? Kunyit Jurus Jitunya! Begini Cara Mudah Membuatnya
Bahkan, ia bisa jatuh jatuh pingsan. "Kemudian otakku seperti berkabut. Aku juga bisa berada di tengah-tengah kalimat saat berbicara denga klien atau temanku, lalu aku bisa benar-benar lupa dengan apa yang ku katakan," sambungnya.
Ketidakpastian ini sekarang menghantui ribuan orang yang bertanya-tanya apakah mereka sekarang memiliki kondisi kronis.
Mereka juga kerap bertanya-tanya pada dirinya sendiri mengenai apa yang akan mereka lakukan dalam hidup dalam kondisi seperti itu.
"Jadi, setiap aku pergi tidur, aku selalu berdoa kepada Tuhan agar keesokan harinya kondisi menjadi lebih baik," kata Martinez.