Kabar Gembira di Tengah Pandemi yang Tak Kunjung Usai, Pemerintah Merencanakan 4 jenis BLT Ini Akan Berlanjut Hingga Tahun 2021
GridHITS.id -kabar gembira hadir untuk para pekerja.
Meski pandemi tak kunjung usai, pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa jenis bantuan. Bantuan tersebut diberikan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara menyeluruh.
Baca Juga: Waspada Penipuan! Sebelum Transfer BLT Rp600 Ribu, BPJS Ketenagakerjaan Bakal Kirim SMS Notifikasi, Begini Ciri SMS-nya Kini ada kabar baik daftar 4 BLT yang akan tetap disalurkan sampai tahun depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bakal melanjutkan program-program bantuan sosial ataubansospada tahun 2021. Untuk itu, Jokowi pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 419,31 triliun di dalam RAPBN 2021. Perpanjangan program bantuan pemerintah itu juga sudah mendapatkan persetujuan DPR RI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kasus Covid-19 masih akan terus bergerak, meski pemerintah juga mengharapkan keberadaan vaksin pada tahun depan. "Program lanjutan prioritas bansos ada empat," kata Airlangga dikutipdariAntara,Selasa (8/9/2020).
1.Subsidi gaji Rp 600.000 Bantuan subsidi gajiBPJS Ketenagakerjaanmenyasar karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.Pencairan BLTini dimulai sejak 27 Agustus lalu dan dilakukan bertahap hingga akhir September 2020. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk programBantuan Subsidi Upahdengan jumlah penerima mencapai 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020. Penerima subsidi gaji karyawan ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan. Pembayarannya dilakukan sebanyak 2 tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.
2.Kartu Prakerja Kartu Prakerja dirilis pemerintah untuk membantu mereka yang terdampak pandemi, khususnya karyawan yang terkena PHK dan pengangguran. Peserta dari program ini akan mendapatkan bantuan insentif untuk pelatihan kerja sebesar Rp 1 juta per bulannya. Pemerintah memberikan dana sebesar Rp 3.550.000 bagi peserta yang lolos sebagai penerima Kartu Prakerja 2020. Rinciannya, sebesar Rp 1.000.000 digunakan untuk membayar pelatihan online Kartu Prakerja. Lalu, sisanya untuk insentif. Untuk insentif Kartu Prakerja terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000). Kemudian, insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000). Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Kemudian, insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000). Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Bantuan seluruhnya bisa diterima setelah peserta menyelesaikan pelatihan Kartu Prakerja. Uang bantuan ditransfer ke rekening Bank BNI. Selain itu, bantuan juga bisa dicairkan lewat platform lain yang ditunjuk pemerintah.
3.BLT UMKM Pemerintah membantu para pelaku usaha UMKM lewat program dana hibah ataupencairan BLT. Skemanya yakni kucuranbantuan UMKM Rp 2,4 jutayang ditransfer lewat rekening. Bantuan pemerintah ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dari dampak negatif pandemi virus corona. Total ada 12 juta UMKM yang akan menerima bantuan tersebut. Penyaluran bantuan UMKM sebesar Rp 2,4 juta itu sudah mulai dilakukan pemerintah. Targetnya, akan disalurkanBLT UMKM Rp 2,4 jutakepada 12 juta pelaku usaha mikro. Pada tahap I, sekitar 742.422 total pelaku UMKM diberikan bantuan dana hibah tersebut. Hibah tersebut dicairkan lewat rekening pelaku usaha mikro masing-masing. Sementara untuk tahap II, kata dia, sedang dalam tahap pemprosesan (bantuan 2,4 juta).
4.Bansostunai Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial yakni bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 500.000 atau bansos Rp 500.000 untuk masyarakat yang bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH). BLT untuk sembako non-PKH ini menyasar 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap penerima mendapatkan dana tunai sebesar Rp 500.000 (BLT Rp 500.000). Selain program BST, Kemensos tetap menjalankan program reguler, seperti PKH dan bantuan pangan non-tunai (BPNT). Total anggaran untuk BST ini untuk 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 4,5 triliun. Bantuan sosial tunai ini dilakukan sekali salur untuk keluarga penerima manfaat.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Daftar 4 BLT yang Masih Cair hingga Tahun Depan, Termasuk Subsidi Gaji