Para ahli mengatakan proses yang terburu-buru memiliki risiko yang serius.
Baca Juga:Bisa Jadi Solusi Kelangkaan, Para Ahli Temukan Cara Sterilisasi Masker N95 Pakai Kompor Listrik
Persetujuan Regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak.
Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi.
Setelah vaksin dilisensikan, para peneliti terus memantau orang-orang yang menerimanya untuk memastikannya aman dan efektif.
Disetujui terbatas Satu tahap sebelum vaksin disetujui adalah pemakaian terbatas atau persetujuan dini.
Menurut penelusuran New York Times, ada 5 vaksin yang sudah masuk tahap ini.
1. Sinopharm I
Vaksin milik negara China, Sinopharm, ini dikembangkan oleh The Wuhan Institute of Biological Produk.
Mereka mengembangkan vaksin dari virus yang tidak aktif.
Uji coba Tahap 1/2 (gabungan Tahap 1 dan 2) menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan antibodi pada sukarelawan.