2. Jenis tubuh (tinggi/berat badan)
Meski aneh, tetapi perempuan yang memiliki tubuh lebih tinggi berpeluang hamil anak kembar.
Hal serupa juga terjadi pada perempuan dengan berat badan lebih besar, mereka memiliki peluang lebih tinggi memiliki anak kembar.
Selain itu, mereka yang memiliki cukup gizi akan memiliki peluang lebih besar memiliki anak kembar, daripada mereka yang diet rendah lemak.
Sebuah studi penelitian yang diterbitkan oleh American College of Obstetrics and Gynecology menyatakan bahwa meningkatnya angka kelahiran kembar adalah karena meningkatnya tingkat obesitas.
3. Usia ibu
Kesempatan seorang perempuan memiliki bayi kembar akan meningkat seiring bertambahnya usia mereka.
Perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan lebih banyak FSH (follice stimulating hormone) dibandingkan perempuan yang usianya lebih muda.
Hormon FSH memungkinkan ovarium melepaskan telur untuk ovulasi.
semakin tinggi tingkat hormon, semakin banyak telur yang dilepaskan selama ovulasi, sehingga menghasilkan bayi kembar.