Hal ini mengartikan bahwa pria dan wanita membutuhkan perawatan yang berbeda. Misalnya, bagi pria membutuhkan perawatan yang harus meningkatkan respons sel T.
Sementara pada wanita dapat diberikan pengobatan untuk meredam respons sitokin.
Disesuaikan secara individu
Melansir dawn.com, secara global kasus kematian akibat Covid-19 pada pria menyumbang angka sekitar 60 persen.
Sejak awal pandemi, sebagian besar negara melaporkan jumlah kematian akibat virus corona lebih banyak terjadi pada pria, terutama dengan usia tua, dibandingkan pada wanita di usia yang sama.
Para ahli menawarkan sejumlah penjelasan yang mungkin untuk tren ini.
"Satu teori mengatakan bahwa pria lebih cenderung mengambil bagian dalam kebiasaan tidak sehat, yang terkait dengan pengembangan penyakit kronis," tulis Dr Sara Kayat.
Kehadiran kromosom X yang lebih banyak dan hormon pada wanita menjadi alasan kemungkinan yang lain.
Penelitian yang dilakukan ini mempunyai keterbatasan, salah satunya karena ukuran sampel relatif kecil, dengan total 98 pasien.
Selain itu, rata-rata usia pasien juga tinggi, sekitar 60 tahun.