Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Selama ini Kita Salah! Studi Terbaru Ilmuwan China Sebut Covid-19 Pertama Kali Ditemukan Saat 6 Penambang Yunnan Buang Kotoran Kelelawar : 3 Tewas Setelah Derita Demam dan Batuk serta Sesak Napas

Saeful Imam - Kamis, 20 Agustus 2020 | 20:36
Asal Mula Virus Corona Masih Menjadi Misteri, China Akhirnya Ngaku Virus Corona Bukan dari Wuhan Tapi dari Benua Ini, WHO Turun Lakukan Investigasi
Ilustrasi virus corona(Shutterstock) via KOMPAS.com

Asal Mula Virus Corona Masih Menjadi Misteri, China Akhirnya Ngaku Virus Corona Bukan dari Wuhan Tapi dari Benua Ini, WHO Turun Lakukan Investigasi

Selama ini Kita Salah! Studi Terbaru Ilmuwan China Sebut Covid-19 Pertama Kali Ditemukan Saat 6 Penambang Yunnan Buang Kotoran Kelelawar : 3 Tewas Setelah Derita Demam dan Batuk serta Sesak Napas

GridHITS.id - Sebuah studi terbaru, virus corona telah ada sejak 2012 di lokasi pertambangan Yunnan Cina.

Saat itu, 6 penambang asal China mengeluh sakit usai membuang kotoran kelelawar di era pertambangan.

Mereka sakit dengan gejala demam, batuk kering, dan sesak napas selama 14 hari, bahkan 3 penambang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga:Digadang-gadang Ampuh Sembuhkan Corona, Pakar Independen Klaim Obat Temuan UNAIR Penuh Kejanggalan! Ini Buktinya

Baca Juga:Kabar Terbaru Virus Corona di Tanah Air, Pakar Epidemiologi: Kita Belum Memasuki Puncak, Gelombang Pertama Saja Belum Sampai

Ya, Baru-baru ini muncul penelitian yang menunjukkan adanya kemungkinan virus corona Covid-19 sudah ada sejak 2012.

Sebelumnya diketahui virus corona baru atau Covid-19 muncul dan merebak di Pasar Basah Wuhan, China akhir 2019.

Tapi, sejumlah peneliti menemukan pada 2012 pekerja tambang di China terserang penyakit misterius seperti pneumonia setelah terpapar kelelawar.

Dilansir New York Post, Sabtu (15/8/2020), ahli virologi Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson dari Proyek Sumber Daya Biosains nirlaba di Ithaca yang menemukan itu lewat tesis kemudian mereka membuat artikel publikasinya.

Kedua peneliti menemukannya setelah menerjemahkan tesis setebal 66 halaman dari dokter medis China yang merawat para penambang dan mengirim sampel jaringan mereka ke Wuhan Institut Virologi untuk pengujian.

"Bukti yang ada telah membuat kami mempertimbangkan kembali semua yang kami pikir kami telah diketahui tentang asal mula pandemi Covid-19," tulis Latham dan Wilson dalam artikel yang terbit pada 15 Juli di laman Independent Science News.

Source : Kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x