Beberapa dari mereka mengatakan sakit tersebut tetap berlanjut setelah bangun dari mimpi namun ada yang langsung hilang begitu saja.
Namun para peneliti akhirnya menemukan benang merahnya, di mana mereka mengatakan bahwa otak tidak mencatat rasa sakit yang dirasakan sebagai 'rasa sakit yang sebenarnya.
Maka dari itu kebanyakan para peserta penelitian tidak merasakan apa-apa ketika mereka bangun dari mimpi ke dunia nyata.
Lalu mengapa kita bisa merasakan sakit di dalam mimpi? Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2011 menjelaskannya.
Pertama, mungkin saja itu penggabungan rasa sakit kita di dunia nyata yang terbawa tidur hingga terasa sampai ke alam mimpi.
Hal tersebut disebabkan oleh rasa sakit secara fisik yang dialami dalam kehidupan nyata, misalnya tidak sengaja jatuh dari pohon dan kaki kita patah.
Bisa juga korban luka bakar yang dirawat di rumah sakit juga dilaporkan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk bermimpi tentang rasa sakit.
Kedua, kenangan tentang diri kita yang menyakitkan. Salah satu contohnya adalah trauma kehilangan seseorang yang paling kita sayangi.