Pinjam Sepeda Brompton Rp 80 Juta Milik Tetangganya, Inul Daratista Mengeluh Ketika Mulai Gowes: Tulang Ekor...
GridHITS.id - Nama sepeda Brompton memang sedang naik daun, tepat setelah kasus penyelendupan oleh direktur salah satu maskapai tanah air.
Sehingga tak heran kini publik tanah air dibuat heboh dengan kehadiran sepeda mewah yang satu itu.
Sepeda Brompton pun digadang-gadang harganya bisa mencapai Rp 80 juta rupiah.
Hingga saat ini selebriti tanah air pun berlomba-lomba untuk memiliki sepeda mahal yang harganya puluhan juta itu.
Namun siapa sangka, meski memiliki banyak harta, Inul Daratista justru tidak tertarik membeli sepeda tersebut.
Ia justru lebih memilih untuk mencoba seperti apa sepeda yang harganya selangit itu dengan cara meminjam punya tetangganya.
Momen ini ia unggah dalam postingan di Instagram pribadinya @inul.d pada satu hari yang lalu.
Ia mengunggah potret dirinya yang sedang memakai baju merah dan menaiki sepeda Brompton bewarna oranye.
Pada kolom keterangannya ia bahkan menyebutkan bahwa harga sepeda tersebut mencapai Rp 80 juta.
"Ayuk tak bonceng naik sepeda larang judule Brompton
Nyobain naek sepeda yg hargane 80 jt punya tetangga yg tadi ikot senam rame2
Sepedane imut..
Bisa dilipet ditekut2 kyk badan saya
Ringan di angkat,"tulis Inul Daratistapada kolom keterangannya.
Akan tetapi ada hal yang dikeluhkan sang pedangdut kondang ketika mencoba sepeda mewah tersebut.
"Berhubung bokongku semox menurut aku sih sadelnya kekecilan wakakakakkk
Nyempil nang silit emang paling enak ya lari pagi, yoga,
Iki di gowesss bokongku ngaloorr ngiduuulll mlengsah mlengseh bingung nepakno nang sadel .
Tulang ekor njedul njedul, mbuh wess"tandasnya.
Unggahan milik Inul Daratista ini langsung dikomentari oleh warganet.
"Review yg sangat ciamik,"tulis akun @god_kvinde.
"ternyata gak selamanya yg mahal it uwenak kan bund wkwkkw. besryukur dgn yg dipunya saja quote hri ini,"tulis akun @dian_oktiara.
Artikel ini telah tayang diNakita.iddengan judulInul Daratista Mengeluh Naik Sepeda Brompton Rp 80 Juta, Warganet: 'Enggak Selamanya yang Mahal Itu Enak'