"Ditangkap pas ganti baju di kamar mandi. Pas keluar ada polisi, kaget. Gue (saat itu), ngaku foto seksi," jelasnya lakukan pembelaan.
Ia pun mengungkap uang Rp20 juta itu ditransfer sebagai bayaran pemotretan foto sensual.
"Gue nggak berani kalau gitu, batas photoshoot itu tanktop doang atau celana pendek. Menurut gue, itu udah seksi di hotel, di ranjang itu nggak ada," tuturnya.
Deddy pun mencoba membongkar lebih dalam pernyataan Hana Hanifa, kalau memang itu hanya pemotretan, kenapa polisi melakukan penangkapan?
"Ada, karena chat yang tidak mengenakan, chat sama gue. (Ditangkap) sebagai muncikari, ditawari, tapi belum terima. Nawarin lewat chat, itu pas photoshoot. Karena yang jemput aku, yang ngurusin aku lalu ditemui sama fotografernya itu," katanya.
Seperti diulas di atas, Polrestabes Medan menangkap Hana Hanifa dengan beberapa barang bukti.
Tak sendiri, ia juga ditangkap dengan pengusaha muda asal Medan berinisial A.
Salah satu bukti yang diamankan adalah uang Rp 20 juta yang diduga sudah diterima Hana Hanifah, kondom, handphone, dan barang-barang lainnya.
Melansir dariWartakota, kasus Hana Hanifah ini diungkap langsung oleh Polrestabes Medan.
Polisi menyebut Hana Hanifah dibayar Rp 20 juta oleh pengusaha Medan berinisial A.