Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto hingga Pernyataanya Jadi Buah Bibir, Ahli Biologi Tertawa: Mungkin Komponennya Mati di Mars

Safira Dita - Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:27
Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto hingga Pernyataanya Jadi Buah Bibir, Ahli Biologi Tertawa: Mungkin Komponennya Mati di Mars
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN

Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto hingga Pernyataanya Jadi Buah Bibir, Ahli Biologi Tertawa: Mungkin Komponennya Mati di Mars

Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdam Utomo, PhD mengapresiasi bila memang benar antobodi Covid-19 yang diklaim Hadi Pranoto bisa menyembuhkan dalam waktu dua hari saja.

"Terkait lama kesembuhan itu fantastis sekali bisa kita katakan, apalagi dua hari itu luar biasa,

karena kita tahu perawatan pasien bisa msapai 2-3 minggu. ribuan pasien seperti apa ? seseorang yang terinfeksi memiliki berbagai macam gejala,

ada ringan, sedang, berat dan kritis., kalau kita bicara orang kritis itu pun diklaim sebagai kesembuhan dalam waktu dua hari itu sangat fantasis mungkin dia bisa mendapat hadiah Nobel," kata Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdam Utomo, PhD.

Hadi Pranoto juga menyebutkan bahwa Covid-19 bisa dibunuh dengan kepanasan mencapai 350 derajat.

"Karena kalau mau membunuh Covid-19 kita butuh kepanasan di atas 350 derajat,

itu virus Covid-19 baru mati," kata Hadi Pranoto saat diwawancara Anji Manji.

Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdam Utomo, PhD pun kembali tertawa mendengar pernyataan Hadi Pranoto danmenjelaskan detail komponen dalam virus.

"Ini menarik, jadi virus ini sebetulnya barang yang sangat lemah juga yah, virus kan komponennya cuma dua , materi genetic dan protein dan semacam ada karbohidratnya juga,

dan kita tahu materi genetic itu pasti rusak di suhu 100 karena dia pasti dia sudah banyak oksidasi, dia sudah denaturasi,

protein di suhu seperi itu udah pasti bentuknya beda sekali, kemampuan dia untuk menginfeksi sudah jauh sekali,

artinya kalau dibilang sampai 350 derajat kemungkinan kompenennya bukan protein bukan genetik mungkin dari Mars kita gak tahu, ya sedikit berlebihan menurut saya," kata Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdam Utomo, PhD.

Source :YouTube

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x