Berdasarkan penghitungan angka kematian per 100.000 penduduk, diketahui bahwa angka kematian tertinggi tercatat di Kota Surabaya dengan 27,22 persen dari 100.000 penduduk.
Disusul Kota Banjarmasin dengan 18,20 persen dari 100.000 penduduk, Kota Manado dengan 18,17 persen, Kota Palangkaraya dengan 17,94 persen, dan Kota 17,26 persen.
Meski demikian, ada sebanyak 238 kabupaten/kota di Indonesia atau 46 persen yang tidak tercatat ada angka kematian karena Covid-19. Lalu, ada 78 kabupaten/kota yang jumlah kematiannya hanya satu orang.
Selain itu, ada 26,65 persen daerah yang angka kematiannya dua hingga 10 orang.
Kapan puncak wabah? Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo belum bisa memprediksi waktu puncak pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Sebab, saat ini kasus Covid-19 masih fluktuatif setiap harinya.
Ada daerah yang tren kasus positifnya sudah menurun, tetapi di sejumlah daerah masih terjadi peningkatan.
"Sampai saat ini saya juga belum tahu kapan puncak tiba. Melihat perkembangan fluktuatif, ada daerah yang mengalami penurunan, ada juga yang meningkat. Kita lihat kasusnya juga berbeda-beda," kata Doni Monardo seusai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (27/7/2020).
Untuk itu, Doni meminta masyarakat disiplin dan patuh mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.
Baca Juga:Penting! Begini Cara Ngecek Jika Bansos Covid-19 Tahun 2020 dari Pemerintah yang Tak Kunjung Turun
Ia menekankan, masyarakat tak boleh bosan untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan tidak berkerumun.