"Yang saya tahu H-1 dia teleponan sama saya untuk bilang lagi enggak enak badan. Mungkin bisa jadi kan dia nutupin dia sakit juga kan, dia pusing kayak gitu," ujarnyadilansir dari Kompas.com.
"Berusaha tampil tapi nahan sakit, memang waktu itu dia bilang lagi sakit, sempet masuk rumah sakit kan setelah itu," lanjutnya.
Sementara itu, dokter psikiater di Rumah Sakit Husada dr Dharmawan Ardi Purnama menjelaskan, bahwa sabu-sabu merupakan metamfetamin atau obat stimulan.
Sehingga jika dipakai (dikonsumsi) akan meningkatkan semangat namun itu tidak sama dengan nge-fly.
"Kalau cuma melihat video ini tidak bisa dikatakan dia sedang high sabu. Begitu drop akan muncul gejala seperti depresi, down, kehilangan semangat dan energi," katanya pada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
"Hanya kebetulan baru-baru ini CW ditangkap atas kepemilikan sabu. Yang memviralkan itu bisa aja. Ya, pas momennya ambil untung dari kejadian orang lain," kata dia.
Menurut Dharmawan, orang yang kecanduan sabu dapat ditolong. Hal itu membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
"Kalau bikin pulih dari gejala depresi dan paranoidnya cepat paling 2 minggu beres. Cuma, mempertahankan kondisinya supaya enggak balik pakai sabu-sabu lagi yang bisa perlu sampai 6 bulan," kata Dharmawan.
Pertolongan yang dimaksudkannya dapat dilakukan dengan mengobati gejalanya, lalu perlahan dilepaskan dari ketergantungannya.
Selain itu, persoalan ketergantungan obat/narkoba dapat disembuhkan tidak sampai tahunan apabila rutin menjalani terapi juga.