Orangtuanya hanya tahu sang anak mengambil kelas online sekolahnya.
"Dia menutup jendela dan mengunci pintu, kami tidak tahu apa yang dia lakukan di dalam." ujar orangtua Xiaobin.
“Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman. Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari. " tambah orangtuanya.
Xiaobin kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit namun belum jelas apakah Xiaobin bisa pulih seutuhnya.
Dr. Li, seorang spesialis otak di rumah sakit itu menyatakan bahwa Xiaobin terkena stroke otak karena berbain video game terlalu banyak dan kekurangan tidur.
Sebagai informasi dari Dr. Li, stroke sendiri datang dari kurangnya nutrisi dan istirahat, sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen yang mengalir ke otak.
Maka dari itu penting untuk setiap orang memerhatikan asupan nutrisinya setiap hari seimbang atau tidak dengan tenaga yang dikeluarkannya.
Tidak ada yang melarang untuk bermain video game, namun pastikan kita tahu waktu dan kapan harus istirahat.