Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Kabar Buruk, Gara-gara Dua Hal Sepele ini Penderita Positif Corona Terus Melonjak : Penularan Bisa 100 Persen Bila Tak Pakai Masker

Saeful Imam - Minggu, 05 Juli 2020 | 13:57
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto
Sonora/Dorothea

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto

Satu Kabar Buruk, Gara-gara Dua Hal Sepele ini Penderita Positif Corona Terus Melonjak di Lima Daerah

GridHITS.id - Wabah corona semakin merajalela, penderita positifnya di tanah air masih sangat tinggi.

Bahkan, di beberapa daerah mencatatkan jumlah yang cukup signifikan.

Tinggi angka penderita tak lain karena kurangnya disiplin masyarakat untuk mencegah penularan virus.

Baca Juga:Kabar Terbaru Soal Vaksin Covid-19, Ahli Bongkar Hasil Sementara dari Uji Coba hingga Kapan Bisa Diproduksi Massal

Baca Juga:Berawal dari Kerja Bareng Jadi Tim Gugus Tugas Covid-19 Berujung Baper, Perangkat Desa dan Bidan Desa Ini Kepergok Selingkuh Check In Hotel

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat yang tidak disiplin menjaga jarak dan tidak memakai masker menjadi faktor utama masih adanya kasus baru penularan Covid-19.

Hal ini juga menyebabkan sebaran kasus baru Covid-19 tinggi di beberapa daerah.

"Tidak menjaga jarak, tidak memakai masker. Ini menjadi faktor utama sebaran kasus baru Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (25/6/2020).

Kondisi masyarakat yang tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker itu setidaknya menyebabkan tingginya jumlah kasus baru Covid-19 di lima daerah.

Hingga Kamis, pemerintah mencatat 1.178 kasus baru Covid-19 sehingga secara akumulatif ada 50.187 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kelima daerah itu adalah Jawa Timur (247 kasus baru dan 241 pasien sembuh), DKI Jakarta (196 kasus baru dan 112 pasien sembuh), Sulawesi Selatan (103 kasus baru dan 59 pasien sembuh), Maluku Utara (80 kasus baru dan 1 pasien sembuh) dan Jawa Tengah (78 kasus baru).

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x