Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 707.000 kali penayangan dan telah disukai sebanyak lebih dari 23.300 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Berbagai komentar yang menyayangkan tindakan tersebut disampaikan oleh beberapa pengguna Twitter.
Ada yang menganggap bahwa yang dilakukan orang yang terekam pada video itu merupakan tindakan pelecehan seksual.
Saat dikonfirmasi, Senior General Manager Public Relation & Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan mengaku sangat menyesal.
PT Sari Coffee Indonesia diketahui merupakan pemegang lisensi Starbucks di Indonesia itu menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh salah satu pegawainya tersebut.
"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," ujar Andrea saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
Ia juga mengungkapkan, perilaku yang dilakukan pegawainya tersebut di luar norma-norma yang selama ini mereka junjung tinggi.
Di mana pihaknya menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman dan menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang kembali.
"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali. Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," katanya lagi.
Selain itu, pihak Starbucks Indonesia juga mengeluarkan konfirmasi dan permohonan maaf melalui akun resmi Starbucks Indonesia, @SbuxIndonesia pada Kamis (2/7/2020).