Terlebih kasus yang dilaporkan M hanya karena anaknya keberatan motor milik ibunya dipakai bersama saudaranya.
Bahkan M sempat menuding jika sang ibu menggelapkan motor tersebut.
"Intinya kalau bicara profesional kita tidak boleh menolak laporan, tapi di sisi lain, saya juga manusia biasa yang punya hati nurani."
"Kalau laporannya saya terima saya proses, terlalu kejam rasanya."
"Kasian banget saya melihat ibu itu sambil menangis," tuturnya.
Sejak menjabat sebagai Kasat Reskrim di Lombok Tengah, Priyo mengaku baru pertama kali mendapat laporan seperti ini.
Ia pun berharap bila terjadi kasus serupa, lebih baik diselesaikan dengan kepala dingin dan melibatkan tokoh masyarakat saja.
"Harapan saya kalau ada perkara seperti ini pikirkan baik-baik, pikirkan dengan kepala dingin."
"Mungkin lebih bagus libatkan tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama, dirundingin saja tidak perlu dipolisikan," jelas Priyo.
Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul Viral Anak Kandung Tega Jebloskan Ibunya Sendiri ke Penjara, Begini Kelanjutan Setelah Laporannua Sempat Ditolak Mentah-mentah oleh