"Lebih besar dari yang kemaren, ada air masuk rumah dan itu berentetan setelah letusan-letusan gunung, itu (terawangan) soal bencana alam," jelasnya.
Setelahnya, Wirang diminta untuk menggambarkan penerawangannya soal bencana alam di Indonesia di tahun 2020.
Menurut Wirang dilihat dari angka di tahun ini yaitu 2020, bukan termasuk angka yang cantik.
Angka itu menunjukkan bahwa tahun 2020 nanti menjadi tahun yang penuh gejolak.
"Melihat dari gambaran angka sendiri, ini tahun yang penuh gejolak," ungkap Wirang.
"Saya melihat kemarin ada tentang burung besijatuh, di tahun 2020 akan ada burung besi jatuh lagi, wilayahnya yang pasti di Indonesia, tapi saya nggak bisa sebutkan wilayahnya," tambahnya.
Menurutnya,di balik angka 2020 diprediksi akan ada bencana alam yang dahsyat.
"Tentang bencana alam sendiri, ada tanah goyang, saya melihat ada sungai-sungai yang bakal meluap dan airnya bakal masuk ke rumah," ujarnya.
"Sayasedihkalo ngomongin bencana alam karena yang saya lihat itu sangat dahsyat sekali. Ini tanah goyang yang terjadi setiap hari, setiap hari dengan kekuatan skala richter 5, 6, 5, 4 itu terus bergeser (wilayahnya) puncaknya sampai 8 atau 9 skala richter di satu kota yang padat pemukiman, dan saya melihat banyak korban di sana," ungkap Wirang.