Brasil sejauh ini memiliki 1.111.348 kasus infeksi terkonfirmasi sementara India, ada di posisi ke-4 dengan jumlah kasus positif di angka 441.070 kasus.
"Baik India dan Brasil sudah menjadi episentrum saat ini atau hampir 3 bulan setelah prediksi terburuk yang saya sampaikan.
Bahkan hari ini keduanya melaporkan semakin meningkatnya kasus di daerah pedesaan dengan kematian rerata di atas 500 per hari," kata Dicky, Selasa (23/6/2020).
Sementara Indonesia, jika dilihat dari angka jumlah kasus memang masih berada jauh di bawah India dan Brasil.
Namun, Dicky mengajak semua pihak untuk terus waspada karena semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Pelajaran penting dan berharga untuk kita semua di Indonesia, bahwa pandemi ini tidak bisa diremehkan dan belum berakhir," ujarnya.
Apalagi melihat angka penambahan kasus baru di Tanah Air yang masih tinggi hingga hari ini, semuanya diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun era kenormalan baru sudah ramai digaungkan dan dijalankan, masyarakat diminta untuk tetap mengikuti arahan dari pemerintah.
"Dengan keseriusan dan kebersamaan, kita bisa mengelola pandemi dengan jumlah korban yang minimal dan terhindar dari potensi jadi episentrum," tukasnya.