Hingga akhirnya, di usianya yang ke 15, Freddie sudah memulai mendirikan sebuah perusahaan komputasi cloud yang ia beri nama Figgers Computer.
Gagasan itu muncul dalam benak Freddie ketika sebuah dealer mobil di Alabama kehilagan semua file pelanggan mereka.
Setelah sebuah tornado melanda daerah tersbut.
Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, Freddie pun membantu untuk mencadangkan file mereka di server jarak jauh, yang ia kelola di halaman belakang rumahnya.
Namun, dari berbagai inovasi yang ia ciptakan, Freddie paling bangga dengan sebuah sepatu buatannya.
Yakni, sepatu yang ia buat secara khusus untuk ayahnya, Nathan, yang menderita penyakit Alzheimer.
"Saya bisa mengangkat telepon dan berkata, 'Hei Ayah, kamu di mana?' dan dia tak perlu melakukan apa-apa.
Hanya perlu membungkuk dan berbicara ke sepatunya dan saya dapat melacak lokasinya," ujar Freddie seperti dikutip dari Inspire More.
"Program itu sangat sukses dan sebuah perusahaan dari Kansas menghubungi saya dan mereka membeli program itu seharga 2,2 juta USD (sekitar Rp 30 miliar)," jelasnya.
Freddie kemudian menggunakan uang itu untuk mendirikan Figgers Communications, sebuah perusahaan telekomunikasi yang kini bernilai lebih dari 62 juta USD (sekitar Rp 867 miliar).