"Jadi, secara ilmiah kalau di luar panas, di dalam itu tidak panas. Karena suhu panasnya terperangkap dalam ruang hampa di dalam botol," lanjutnya.
Kang Emil juga tidak sembarangan dalam memilih botol tersebut.
Ia menggunakan botol minuman energi, karena kebetulan tukang yang mengerjakan rumahnya itu hobi mengonsumsi minuman tersebut.
Ada sekitar 30 ribu botol minuman energi yang telah digunakan untuk membangun rumah Kang Emil.
Dalam mengumpulkan botol tersebut, Kang Emil membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 6 bulan.
Proses pengumpulan botol sendiri ia dapatkan hingga kota Cirebon.
Pada 2009 lalu rumah Gubernur Jawa Barat tersebut, mendapatkan nominasi rumah paling ramah lingkungan se-Asia.
"Di mana ada gagasan, tentulah ada apresiasi," terangnya.
"Kerjakan Apa yang kita cintai, cintai apa yang kita kerjakan."