Icha mengaku sangat takut saat dinyatakan positif corona pasalnya ia sedang menjalankan kuliah di semester akhir.
"Ketakutan terbesar saya adalah saya semester akhir nih," tambahnya.
Alhasil Icha terpaksa harus menjalani sidang skripsi di ruang isolasi seorang diri.
Menurut Icha hal tersedih saat menjalani sidang seorang diri di ruang isolasi, keluarganya tak bisa menyaksikan sidangnya.
Icha pun mengaku, iri kepada teman-temannya yang bisa didampingi oleh keluarga saat sidang di rumah.
"Sebenarnya sama seperti teman-teman yang lain saat sidang online di rumah. Tapi bedanya mereka bisa ditonton oleh keluarga, sedangkan saya harus duduk di kasur putih dan laptop saya, saya letakan di meja makan pasien," ungkap Icha.
Namun, meski begitu Icha tetap bersykur dan menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman berharga.
Icha pun kini berhasil lulus menjadi seorang sarjana, tenaga medis yang merawat Icha pun terlihat mengucapkan selamat dan berfoto bersama Icha.