Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan di wilayah Sumatera Barat.
Yos mengatakan, kebijakan Pemerintah Provinsi Sumbar itu merupakan yang pertama di Indonesia, dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar.
"Kita apresiasi Pemprov Sumbar. Penumpang yang mendarat dites swab secara gratis. Ini hanya dilakukan di BIM," ucap Yos.
"Nah, kebijakan di Sumbar saat mendarat di BIM, setiap penumpang harus dites swab dan ditemukan dua positif," lanjutnya.
Yos menjelaskan, setelah diketahui penumpang tersebut positif terinfeksi corona, pihaknya segera berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sumbar untuk melakukan tracing.
"Kita serahkan kepada tim Gugus Tugas melakukan tracing. Data-datanya sudah diserahkan. Ada 80 penumpang dan lima kru pesawat," ujar Yos.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul;Fakta 2 Penumpang Pesawat Dinyatakan Positif Corona Usai Mendarat, Berangkat dari Jakarta dan Tracing 80 Orang)