"Aku masih inget semua perasaan ku hari itu. Ketakutanku, bingung, ga percaya rasanya.
Lelah fisik karena sudah semingguan hampir ga tidur tiap malam, lelah mental sudah pasti.
Ga berenti2 rasanya aku nangis hari itu, walaupun selalu ngumpet2 dari Aisha.
Hari itu, aku betul2 ga kepikir, gimana caranya aku akan mampu melalui hari2 di depan kami ini. Ga kebayang gimana" ceritanya.
2 tahun berlalu sejak hari itu, Denada mengaku perjalanan yang dilaluinya tak mudah, bahkan kadang terasa sangat berat.
Ia juga menyebut dirinya masih kerap merasa takut dan khawatir untuk menghadapi masa depan.
"Aku masih pelan2 menjalani satu hari demi satu hari," tulisnya.
Meski begitu, sang putri yang kini bernama Aisha selalu menunjukkan keceriaan yang mampu membuatnya merasa bersyukur.
"Tapi aku liat Aisha semalem, dia pake baju baru, nari2 sambil ketawa2, dan aku bilang dalem hati: “aku mau protes apa lagi?”
Situasi ini emang ga ideal, tapi alhamdulillah kami baik2 aja. Kami udah melalui 2 tahun.