Saat itu paranormal Ki Gendeng Pamungkas yang menentang kedatangan Presiden Bush muncul ke hadapan publik dan mengancam akan menyantetnya.
Melansir arsipHarian Kompas, Minggu, (12/11/2006),paranormal Ki Gendeng Pamungkas melakukan aksi menolak kedatangan Presiden Bush dengan cara dan keyakinannya, yakni dengan melakukan ritual keparanormalan, seperti membakar dupadi depan Istana Bogor.
Namun, Ki Gendeng Pamungkas mengaku gagal mencegah Presiden Bush datang ke Kota Bogor.
Dengan ilmu santetnya, Ki Gendeng cuma berhasil menggagalkan Bush mendarat di Kebun Raya Bogor.
Berunjuk rasa bersama para ibu
Selain itu,Ki Gendeng Pamungkasmelakukan aksi teatrikal sebagai bentuk keprihatinan dan protes mereka kepada penyelenggara negara karena kaum perempuan tetap bersemangat membangun, tetapi kehidupan rakyat, terutama kaum perempuan, semakin susah.
Melansir ArsipHarian Kompas, Selasa (22/4/2008), Ki Gendeng Pamungkas, tokoh masyarakat, bersama belasan ibu dan sejumlah pengamen jalanan berunjuk rasa di pelataran di seberang jalan Tugu Kujang di Kota Bogor selama sekitar satu jam, Senin (21/4) pagi.
Para ibu yang datang dengan becak itu lalu memasak dengan menggunakan hawu, tungku batu berbahan bakar kayu.
Sementara para pengamen jalanan mendendangkan sejumlah lagu berlirik kritik sosial, dan pendemo lainnya membagikan bunga mawar merah kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Ditangkap karena ujaran rasis