Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama d Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) alias paling mematikan seperti Ebola.
Sementara itu terkait dengan Covid-19, disimpulkan bahwa virus itu berbagi identitas urutan 79,6 % dengan virus corona SARS, dan 96 % identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Namunpakar viruscorona kelelawar di China,Shi Zheng L membantah hal itu danmengatakan urutan genom SARS-CoV-2 tidak cocok dengan viruscorona kelelawar mana pun, yang sebelumnya dikumpulkan dan dipelajari oleh lab-nya.
Para peneliti telah mencatat, sementara ini tidak ada bukti asal viruscorona dari kecelakaan laboratorium, tapi juga tidak ada bukti yang jelas bahwa virus tersebut muncul dari pasar Wuhan.
Sayang saat WHO berharap China akan mengundangnya untuk ikut serta dalam penyelidikan terkait hewan-hewan dan asal-usul viruscorona.
Baca Juga: Peneliti Pasuruan Klaim Berhasil Temukan Anti-Virus Corona! Bahannya Murah dan Mudah Ditemukan
Duta Besar China untuk PBB di Jenewa pada Rabu mengatakan, Beijing tidak akan mengundang para ahli internasional untuk menyelidiki sumber Covid-19 sebelum pandemi mereda, sembari menambahkan diperlukan "atmosfer yang tepat".
Kondisi inilah yang nampaknya menjadi dasar tudingan AS terhadap Laboratorium Virologi Wuhan yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul:Update Covid19; Mantan Intelijen Inggris Buktikan Virus Corona Buatan Manusia