Follow Us

Fakta Mengejutkan! Hasil Otopsi Mengungkapkan George Floyd Positif Covid-19, SImak Penyebab Kematian Lengkapnya Menurut Medis

Saeful Imam - Kamis, 04 Juni 2020 | 14:00
George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.
tsmp.com via Tribunnews.com

George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.

Karena kepositifan PCR untuk RNA 2019-nCoV dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi penyakit klinis, hasil autopsi kemungkinan besar mencerminkan kepositifan PCR yang asimptomatik tetapi persisten dari infeksi sebelumnya, tulis laporan itu.

Baca Juga: Bukan Duit, Hanya Bermodalkan ini Pria Jakarta Berhasil Tipu Mentah-mentah 80 Janda untuk Berkencan di Hotel

Baca Juga: Pertama Kali Lihat Uang Pecahan Seribu Rupiah, Tasya Farasya Kaget Bukan Kepalang, 'Ini Duit Apa?'

Meski demikian, Virus Corona yang diidap korban tidak berkontribusi pada kematiannya tersebut.

Cara kematian George Floyd dianggap sebagai pembunuhan, sesuai dengan kesimpulan yang sama dari autopsi independen yang diperintahkan oleh keluarganya awal pekan ini.

Meski demikian, ada perbedaan kunci atas penyebabnya tersebut.

Hasil autopsi George Floyd diumumkan dan hasilnya mengejutkan karena korban ternyata terkena atau positif Covid-19. Meski demikian, penyebab kematian Flyod tetap 'serangan jantung dan paru'.

George Floyd

George Floyd

Hasil autopsi George Floyd diumumkan dan hasilnya mengejutkan karena korban ternyata terkena atau positif Covid-19. Meski demikian, penyebab kematian Flyod tetap 'serangan jantung dan paru'. (Facebook/dailymail/rex/zumawire)

Dikatakan Floyd menderita penangkapan kardiopulmoner setelah perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin mengompresi lehernya selama lebih dari delapan menit ketika dia ditahan.

Autopsi juga mencatat ia memiliki riwayat penyakit jantung dan memiliki fentanil dan metamfetamin dalam sistemnya - yang terdaftar sebagai 'kondisi signifikan lainnya'.

Ditemukan bahwa paru-paru Floyd tampak sehat tetapi ada penyempitan pembuluh darah di jantung.

Catatan kaki juga mencatat bahwa tanda-tanda toksisitas fentanyl dapat termasuk 'depresi pernafasan yang parah' dan kejang.

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular