Tom menjawab jika dalam ramuannya itu terdapat air kelapa, gula aren dan bakteri-bakteri.
"Semua dari alam Indonesia, air kelapa, gula aren ada bakteri-bakteri, makannya dia hidup itu," ujar Tom.
Namun ia tak menyebutkan bakteri apa yang digunakan dalam ramuannya tersebut.
Tom mengklaim bahwa ramuan Pancasila ini telah dicoba diminumkan padapasien Covid-19.
"Ramuan ini sudah kita uji coba yang betul-betul kepada yang positif, ODP," jelas Tom.
Tanggapan ahli
Kepala Lembaga BiomokulerEijkman, Prof. Amin Subandrio, mulanya menjelaskan bahwa untuk menjadi sebuah ramuan atau suplemen, ada berbagai uji coba yang harus dilalui.
Tak hanya itu, ramuan atau obat yang membantu menangkal virus corona juga harus melalui izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Untuk memastikan ramuan yang dibuat oleh Pak Tom dan tim itu memang memiliki efek membunuh virus, itu harus diuji di laboratorium. Karena virus corona, SARS CoV-2 ini bisa sangat cepat menular, dia bisa menular 20 kali daripada SARS corona virus yang pertama, sehingga semua prosedur dilakukan dengan keamanan yang tinggi namanya biosafety level 3 dantidak semua laboratorium memiliki," jelas Prof. Amin.
Baca Juga: Klaim Ramuannya Bisa Tangkal Virus Corona, Dua Apoteker Ini Dapat Imbasnya Saat Nekat Mencoba