Ahli Beri Secercah Harapan Bagi Warga Dunia Soal Virus Corona Meski Belum Ditemukan Vaksin untuk Covid-19

Rabu, 13 Mei 2020 | 19:19
Freepik.com

WHO Sebut Ada 7 hingga 8 Vaksin Potensial untuk Virus Corona

Ahli Beri Secercah Harapan Bagi Warga Dunia Soal Virus Corona Meski Belum Ditemukan Vaksin untuk Covid-19

GridHITS.id -Hingga saat ini banyak ahi di dunia terus berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19.

Beberapa negara sudah memulai melakukan pengujian terhadap vaksin yang mereka temukan.

Meski belum ada vaksin khusus Covid-19, para ahli menemukan hal menggembirakan soal virus corona.

Baca Juga: Seolah Benarkan Terawangan Wirang Birawa Soal Virus Corona, Ahli Bongkar Prediksi Kapan Warga Indonesia Bisa Kembali Hidup Normal

Secercah harapan pun muncul saat peneliti di salah satu universitas ternama di dunia menemukan fakta baru mengenai virus corona.

Para peneliti dari Arizona State University mengungkap penemuan baru mengenai virus yang menyerang pernafasan manusia ini.

Mereka menyebutkan virus corona yang sedang mewabah telah mengalami mutasi.

Namun mutasi yang terjadi pada virus tersebut bukan semakin berbahaya melainkan sesuai hasil penelitian mereka virus semakin melemah.

Baca Juga: Sudah Dua Pekan Lebih Berlakukan PSBB, Korban Virus Corona di Surabaya Mendadak Meroket Tajam, Wali Kota Risma Malah 'Cuek': ‘Saya Enggak Peduli Dikatakan Tinggi’

Melansir dari Express UK, para peneliti ini mengidentifikasi virus corona kian hari kian melemah.

Hal itu lantaran berkaca dari peristiwa wabah virus SARS pada tahun 2003 silam.

Setali tiga uang, kabar baik mengenai sinyal akan segera berakhirnya pandemi tersebut juga dijelaskan oleh mantan Direktur WHO Cancer Programe.

Profesor Karol Sikora menulis cuitan di Twitter yang menuturkan bahwa mutasi yang melemah adalah awal dari wabah virus corona akan berakhir, @profkarolsikora.

Baca Juga: Tak Ada Jaminan Bebas dari Covid-19, Virus Ini Ternyata Bisa Sembunyi di Anggota Tubuh dan Kembali Menginfeksi Pasien Corona yang Sudah Sembuh

"Para ilmuwan di Arizona telah mendeteksi mutasi dalam sampel virus corona.

"Jangan khawatir, itu telah kehilangan sebagian potensinya.

"Ketika ini terjadi dalam wabah SARS, itu menandai awal dari akhir," tulis Karol Sikora.

Baca Juga: Bukti Virus Corona Berimbas pada Apa Saja, Setelah Barang-barang Bermerek, Kini Giliran Kursi Bioskop Berjamur yang Viral karena Berbulan-bulan Tak Pernah Dipakai

Meski begitu, penelitian mengenai melemahnya virus tersebut baru diambil dari satu sampel penguji.

Masih perlu penelitian dari sampel di tempat lain juga.

Sementara itu, peneliti di Arizona State University sudah mengambil 382 sampel dari pasien positif Covid-19 di negara bagian itu.

Dari 382 sampel usap hidung yang diteliti oleh para peneliti dari pasien virus corona di negara bagian itu, satu sampel tunggal kehilangan sebagian besar genomnya.

Delapan puluh satu surat dihapus secara permanen, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Virology .

Baca Juga: Bukti Serangan Virus Corona Tak Main-main, Ahli Sebut Covid-19 Bisa Menempel pada Benda yang Selalu Kita Kenakan Ini dan Tidak Mati Sempai 9 Hari

"Salah satu alasan mengapa mutasi ini menarik adalah karena itu mencerminkan penghapusan besar yang muncul dalam wabah SARS 2003," kata Lim dalam sebuah pernyataan, dikutip dari New York Post.

Dari pengambilan sampel tersebut, ditemukan satu sampel kehilangan sebagian besar materi genetik virus.

Para peneliti tersebut mengklaim bahwa bagian yang hilang tersebut membuat infeksi lebih lemah dan menjadi salah satu sinyal kalau wabah bakal berakhir.

(Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Kabar Gembira Pandemi Akan Segera Berakhir, Ilmuwan Dunia Bagikan Hasil Penelitian Mengenai Virus Corona yang Kian Hari Kian Melemah, Ini Buktinya!")

Editor : Saeful Imam

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya