Follow Us

Geram Lantaran Jadi Otak penolakan Jenazah Perawat yang Terinfeksi Corona, Warga Setempat Lakukan Hal Ini Pada Ketua RT Sewakul

Hanifa Qurrota A'yun - Sabtu, 30 Mei 2020 | 21:54
Warga Sewakul takut penolakan jenazah berimbas buruk
Tribunnews.com

Warga Sewakul takut penolakan jenazah berimbas buruk

Geram Lantaran Jadi Otak penolakan Jenazah Perawat yang Terinfeksi Corona, Warga Setempat Lakukan Hal Ini Pada Ketua RT Sewakul

GridHits.id - Belum lama ini publik digegerkan oleh berita penolakan jenazah perawat.

Penolakan terseut terjadi lantaran sang perawat dinyatakan terinfeksi virus corona.

Warga dikampung halamanya mengaku keberatan jika jenazah tersebut dimakamkan di desa mereka yang terletak di Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat.

Baca Juga: Meski Sudah Meminta Maaf Pada Publik, Trio Provokator Penolak Jenazah Perawat Ditangkap Polisi : Semuanya Tokoh Masyarakat

Baca Juga: Ibu Hamil ini Meninggal Tapi Tak Segera Dimakamkan, Jasadnya Tiba-tiba Mengeluarkan Bayi, ini Keadaannya

Pemakaman harus dialihkan karena ada penolakan dari sekelompok warga setempat, sebelum jenazah tiba di TPU Siwarak.

Padahal pemakaman jenazah korban corona dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

Namun penolakan tetap terjadi dan akhirnya jenazah perawat tersebut dimakamkan didaerah lain.

Sontak ketua RT pun kebanjiran cacian pedas dan bully-an dari warganet.

Sosoknya pun kini menjadi sorotan warganet.

Tak hanya itu, kehebohan juga tampak terjadi di dunia nyata.

Baca Juga: Darahnya Naik Melihat Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Paranormal ini Anggap Sebagai Pelanggaran HAM, Mbah Mijan : Leluhur Menangis

Baca Juga: Santer Dikabarkan Jadi Mualaf, Viral Foto Mendiang Didi Kempot Memakai Jas di Dalam Peti Jenazah, Begini Faktanya

Kediaman ketua RT tersebut tampak banjir dengan berbagai karangan bunga.

Karangan bunga tersebut berisi sindirian hingga kalimat-kalimat menohok atas tindakan kurang pantas yang dilakukannya.

Ini jelas pukulan telak dan menjadi musibah baru pagi pak RT.

Hal tersebut dibagikan oleh akun Facebook Eris Riswandi pada Minggu (14/4/2020).

Karangan bunga terlihat terjejer disekitaran rumah pak RT tersebut.

"Rumah Pak RT di Peeeeeenuhi karangan bunga dikirim dari berbagai instansi seluruh Indonesia. Yang isinya adalah

TURUT BERDUKA CITA, ATAS MENINGGALNYA HATI NURANI BAPAK RT YANG MENOLAK PENGUBURAN JENAZAH NURIA KURNIASIH.

Karangan bunga untuk para warga Suwakul
Tribunjateng

Karangan bunga untuk para warga Suwakul

Beliau mengorbankan nyawanya untuk para korban covid-19, tapi perlakuan Pak RT ini sungguh memprihatinkan," tulis pemilik akun tersebut dalam keterangan foto yang dibagikannya.

Karangan bungan tersebut terlihat dikirim oleh beberapa organisasi ikatan perawat.

Baca Juga: Banyak Tempat Pemakaman Menolak Jenazah Pasien Covid-19, Pria ini Malah Sumbangkan Tanahnya 2500 Meter Untuk Dijadikan Pemakaman

Baca Juga: Pilu! Begini Tangisan Sopir Jenazah Covid-19 yang Setiap Harinya Antar Puluhan Jasad Pasien Corona Sampai Buat Najwa Shihab Tertunduk

Tertulis sebuah kalimat yang menjadi sorotan dalam karangan bunga itu.

"Turut berdukacita atas matinya hati nurani dan rasa kemanusiaan".

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet yang turut menyayangkan kejadian tersebut.

Namun, disisi lain warganet juga bersyukur lantaran oknum yang diduga "otak" dari penolakan jenazah tersebut telah diamankan pihak kepolisian.

Karangan bungan tersebut terlihat dikirim oleh beberapa organisasi ikatan perawat.

Tertulis sebuah kalimat yang menjadi sorotan dalam karangan bunga itu.

"Turut berdukacita atas matinya hati nurani dan rasa kemanusiaan".

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respon dari warganet yang turut menyayangkan kejadian tersebut.

Namun, disisi lain warganet juga bersyukur lantaran oknum yang diduga "otak" dari penolakan jenazah tersebut telah diamankan pihak kepolisian.

Source : Facebook

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular