Tak sampai di situ, terkuak satu mitos yang berkembang di kalangan masyarakat NTB yangbaru ia ketahui.
Katanya, anak-anak tak mudah terserang virus corona sehinggahal itu yang diduga menjadi alasan banyak orangtua tak memakaikan masker pada anak saat di luar rumah.
"Tadi saya baru ketemu orang, ada pendapat di kalangan awam yang baru saya dengar tadi,'anak itu kuat bu'. Makannya mungkin (anak) nggak dikasih masker. Ternyata ada rumor di lapangan 'biarkan anak-anak itu kuat kok'. Padahal justri kebalikannya," jelas Nurhandini.
Hasil observasi Dinas Kesehatan NTB, sebagian besar anak bukan terpapar virus corona dari orangtuanya.
Namun mereka terpapar saat dibawa orangtua ke tempat umum dan kerumunan tanpamenggunakan masker.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Divisi Advokat, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Joko Jumadi.
Ia menduga banyaknya anak-anak yang terpapar virus corona lantaran daya tahan tubuhnya yang lebih rentan ketimbang orangtuanya.
"Kemudian tren yang terakhir ini banyak anak yang malah orangtuanya tidak terpapar (Covid-19) anaknya malah terpapar. Mungkin orangtuanya daya tahannya bagus, anaknya tidak bagus, orangtuanya membawa kemudian anaknya terpapar," ujar Joko.
Yuk ajak anak untuk ikut menggunakan masker saat keluar rumah sebagai upaya pencegahan Covid-19.