Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tempat Pangkas Rambut di Pangkalpinang ini Ditutup Usai Kepala Dinas Positif Covid-19 Setelah Dicukur di Tempat itu, Begini Hasil Rapid test 3 Tukang Cukurnya

Saeful Imam - Sabtu, 23 Mei 2020 | 14:36
Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19.

Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19.

Sebuah Barbershop di Pangkalpinang Ditutup Usai Kepala Dinas Positif Covid-19 Setelah Dicukur di Tempat itu, 3 Tukang Cukur Jalani Karantina

GridHITS.id - Wabah corona masih merajalela di tanah air.

Penderita positifnya semakin bertambah dari hari ke hari dan kita tak tahu siapa yang membawa virus ini.

Sekalipun penderita tampak sehat, boleh jadi ia terkena corona dan menularkan wabah covid-19 dan dikategorikan OTG (Orang Tanpa Gejala).

Baca Juga: Tukang Barber ini Meninggal Dunia Usai Cukur Pria dengan Covid-19, Ternyata Dia Tertular Virus Corona

Baca Juga: Ayu Azhari Sampai Kesengsem dengan Hasilnya, Mantan Luna Maya ini Potong Rambut Pakai Alat Cukur Kumis

Sebanyak tiga tukang pangkas rambut di daerah Bukit Merapen, Gerunggang, Pangkalpinang, diperiksa petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pangkalpinang.

Pantauan Kompas.com, tim medis dari gugus tugas tiba menggunakan mobil ambulans di lokasi tersebut.

Pemandangan itu sempat menarik perhatian warga yang berbelanja di minimarket yang ada di sekitar tempat pangkas rambut itu.

Sejumlah petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap terlihat keluar dari ambulans tersebut.

Sejumlah tukang pangkas rambut itu diperiksa karena melakukan kontak dekat dengan salah satu kepala dinas Pemkot Pangkalpinang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala dinas yang dinyatakan positif Covid-19 itu diketahui mengunjungi tempat pangkas rambut itu beberapa hari lalu.

Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan petugas pada Jumat (22/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Iya, dari tim gugus tugas kota," kata Mikron saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam. Mirkon menambahkan, tim medis telah melakukan rapid test terhadap tiga tukang pangkas berinisial RPK (28), YK (24), dan DN (35) itu.

Baca Juga:Tanda-tanda Pandemi Berakhir Sudah Terlihat! Pemerintah Rencanakan Buka Mal, Tempat Ibadah, dan Sekolah di Awal Juni, ini Tahapan dan Syaratnya

Baca Juga:Bukan Kabar Baik, Belum Usai Pandemi Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana ini di Seluruh Dunia, Apa?

Hasilnya nonreaktif.

Tim medis juga telah mengambil sampel cairan tenggorokan tiga tukang pangkas itu.

Kang Herman tukang cukur dengan APD
Tribunnews

Kang Herman tukang cukur dengan APD

Saat ini, Gugus tugas menunggu hasil tes swab tiga tukang pangkas itu keluar.

Selama menunggu hasil tes swab, tiga tukang pangkas rambut itu diminta melakukan karantina mandiri dan menutup sementara tempat usahanya.

Sampai saat ini belum dipastikan, dari mana kepala dinas itu tertular virus covid-19.

Apakah di tempat cukur itu atau di tempat lain.

Hasil rapid test tidak cukup signifikan untuk menjadikan acuan seseorang terkena covid-19.

Dalam banyak kejadian, banyak yang hasil rapid test non reaktif (negatif) tapi hasil test swab menunjukkan positif.

Salah satunya kisah perawat hamil yang meninggal di Surabaya.

Meski hasil rapid test sebanyak 3 kali dinyatakan negatif, tapi setelah ditest PCR dan Swab hasilnya positif.

Demikian pula sebaliknya.

KISAH TUKANG CUKUR DI AMERIKA YANG MENINGGAL USAI POTONG RAMBUT PELANGGANNYA YANG KENA CORONA

Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia.Ia dikabarkan meninggal setelah terinfeksi virus corona.Dikutip dari pelanggan tempat cukur rambut miliknya.

Baca Juga:Saingi Konglomerat Lain di Indonesia, Intip Rumah Harry Tanoe yang Luasnya Satu Komplek Penuh

Baca Juga:Rendam Kapas dalam Alkohol Lalu Tempelkan ke Pusar, Hal Menakjubkan Ini Akan Terjadi pada Tubuh

Pria tersebut bernama Eugene Thompson (46) dan barbershop miliknya disebut-sebut merupakan salah satu tempat favorit untuk bercukur di Mississippi.Kontak antara pelanggan dengan tukang cukur sangat berisiko.Pasalnya hal tersebut menjadi pintu penularan virus corona.

Hal tersebut karena kemungkinan besar terdapat keringat dalam rambut yang hendak dicukur kemudian meyebar melalui berbagai alat cukur.Eugene menceritakan bahwa dinyatakan terpapar virus corona melalui akun Facebooknya setelah mencukur rambut pelanggan yang ternyata sudah terinfeksi terlebih dulu.

eugene taper thompson

eugene taper thompson

“Lakukan karantina mandiri, hindari kerumunan. Kini saya jatuh sakit, demam tinggi, dan sudah memeriksakan kondisi kesehatan. Tapernation (barbershop mikinya) akan ditutup sementara. Tapernation sementara tidak menerima pelanggan,” tutur Eugene via akun Facebook miliknya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Vocket.

Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Nikahan, Keluarga Pengantin ini Dihujat karena Sebabkan 37 Tamu Undangan Positif Corona

Baca Juga:Di Saat KKB Makin Mengganas, POLRI Malah Berkonflik dengan TNI dan Tewaskan 3 Anggotanya, Kapolda dan Pangdam Papua Langsung Turun TanganMeski demikian, dia tidak benar-benar menutup barbershop miliknya tetapi hanya melayani orang-orang yang sudah memiliki jadwal sebelumnya.

Belum genap sebulan dia melalukan karantina mandiri dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, kondisinya semakin buruk dan akhirnya Thompson meninggal dunia.ia diduga melakukan kontak langsung dengan salah seorang pelanggannya tanpa memakai alat pelindung.Kejadian tersebut menjadi viral karena Eugene banyak dikenal warga Mississippi.

Baca Juga:Tak Ada Angin dan Hujan, Tiba-tiba Wirang Birawa Kritik Pemerintah : Hidup Mati Sudah Ada yang Ngatur, Tapi Tolong Perhatikan Matang-matang Saat Buat Kebijakan

Baca Juga:Sudah 3 Hari PSBB Diberlakukan di Jakarta, Arie Untung Berikan Kabar Bahagia hingga Banjir Ucapan, 'Selamat...'Banyak orang yang sangat menyayangkan kepergian dia sekaligus menjadikannya pelajaran untuk benar-benar meminimalisasi kontak langsung dan melakukan karantina mandiri hingga pandemi virus corona berakhir.Jumlah kasus positif virus corona di Amerika Serikat kian meningkat. Masyarakat awalnya tidak menganggap virus corona sebagai ancaman dan penyakit berbahaya sehingga kini Amerika Serikat tengah menghadapi masa krisis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Kepala Dinas Positif Covid-19, 3 Tukang Pangkas Rambut Diminta Karantina Mandiri"

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x